Atribut milik Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang dipasang di ruas jalan Desa Kuala Manyeu, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat dibakar oleh orang tak dikenal Minggu malam, 24 November 2013, sekitar pukul
21.00 Wib.
Ketua Partai PKS Aceh Barat, Murdani, Selasa,(26/11) mengatakan bendera Partai dengan simbol dua bulan sabit yang mengapit padi itu dibakar sebanyak dua lembar.
“Selain di bakar, dua lagi hilang dari empat yang kita pasang di Desa itu. Kita ketahui Bendera itu dibakar laporan dari pengurus kecamatan,” kata dia.
Terjadinya pembakaran dua bendera, kata Murdani, pihaknya menduga dilakukan oleh saingan partai politik partai lainnya. Pasalnya, kata dia, di daerah tersebut merupakan basis partai PKS.
Menurut Murdani, dua lembar Bendera PKS itu sengaja dibakar untuk melemahkan psikis dari para kader partai itu, sehingga tidak berani lagi bergerak untuk memperkuat basisnya di daerah tersebut.
“Kita menduga ada lawan politik kita, yang kita belum bisa pastikan siapa yang melakukan. Ini sengaja supaya mental kita down (jatuh-red) sehingga kita tidak bisa bangun basis disitu, apalagi didaerah itu basis kita,” ujarnya.
Selain adanya dugaan kuat bendera dibakar oleh saingan politik, kata Murdani, juga ada indikasi dilakukan oleh pihak yang tidak berhubungan dengan partai politik, namun sengaja melakukannya untuk memprovokasi partai parpol lainnya.
Usai dibakarnya bendera itu, pihaknya telah melaporkan kepihak kepolisian guna meminta agar kasus pembakaran tersebut dapat diusut sehingga jelas siapa pelaku pembakaran yang sebenarnya.
“Kepolisi sudah kita laporkan, dan sepertinya dari pihak kepolisian juga sudah menyampaikan persoalan itu ke pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Aceh,” pungkasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
21.00 Wib.
Ketua Partai PKS Aceh Barat, Murdani, Selasa,(26/11) mengatakan bendera Partai dengan simbol dua bulan sabit yang mengapit padi itu dibakar sebanyak dua lembar.
“Selain di bakar, dua lagi hilang dari empat yang kita pasang di Desa itu. Kita ketahui Bendera itu dibakar laporan dari pengurus kecamatan,” kata dia.
Terjadinya pembakaran dua bendera, kata Murdani, pihaknya menduga dilakukan oleh saingan partai politik partai lainnya. Pasalnya, kata dia, di daerah tersebut merupakan basis partai PKS.
Menurut Murdani, dua lembar Bendera PKS itu sengaja dibakar untuk melemahkan psikis dari para kader partai itu, sehingga tidak berani lagi bergerak untuk memperkuat basisnya di daerah tersebut.
“Kita menduga ada lawan politik kita, yang kita belum bisa pastikan siapa yang melakukan. Ini sengaja supaya mental kita down (jatuh-red) sehingga kita tidak bisa bangun basis disitu, apalagi didaerah itu basis kita,” ujarnya.
Selain adanya dugaan kuat bendera dibakar oleh saingan politik, kata Murdani, juga ada indikasi dilakukan oleh pihak yang tidak berhubungan dengan partai politik, namun sengaja melakukannya untuk memprovokasi partai parpol lainnya.
Usai dibakarnya bendera itu, pihaknya telah melaporkan kepihak kepolisian guna meminta agar kasus pembakaran tersebut dapat diusut sehingga jelas siapa pelaku pembakaran yang sebenarnya.
“Kepolisi sudah kita laporkan, dan sepertinya dari pihak kepolisian juga sudah menyampaikan persoalan itu ke pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Aceh,” pungkasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar