Ketika LHI Bikin Marah Makelar Kasus - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

7 November 2013

Ketika LHI Bikin Marah Makelar Kasus

Payaaah tuh LHI'

umpat si x, makelar kelas kakap bidang hukum kepada saya kemarin.

dulu ingat status saya tentang 'PKS bukan pemain', yang menjelaskan pendapat para broker alias makelar pada kasus suap impor sapi.

berikut curhatan sang makelar berinisial AH itu kemarin; yang biasa bermain di kawasan kuningan dan sekitar istana.

diluar masalah ini, terkait konspirasi kek, atau permainan intelejen tingkat tinggi kek, semuanya terletak pada urusan duit di meja negoisasi.

berani atau tidak PKS atau LHI mengeluarkan habis habisan uang untuk melawan dan berjuang supaya bisa 'bebas' versi media dan sistem.

negara ini negara makelar; karena semua urusan bisa diselesaikan dengan duit duit dan duit.

ayo lah; kita berpikir seperti setan kebanyakan yang ada di otak para 'pelaksana' hukum di negara ini.

nazarrudin ngasup 150 milyar untuk atur kasus nya sekaligus bersedia teken kontrak dengan KPK jadi informan kasus.

anggie (anggielina sondakh) ngasup 25 milyar untuk vonis 4,5 tahun dan hilangkan pasal pasal yang dikenakan.

belom yang lainya; intinya semua ada 'harga' nya lah.

berani berapa ngasup dana dan sonding dengan memberi asupan informasi kasus lain.

istilahnya itu mulut kita tutup duit; otaknya kita barter kasus besar lain.

semua karena kita ada diatas sistem masbro.

duit diatas segala urusan; bahkan istilahnya pake dollar hitam pun jadi lah itu urusan.

tapi ini bener bener payaaaah masbro; PKS dan LHI nya goblok tuh.
goblok kaga pake jasa makelar.

ada makelar kok yang bintang empat dan jaringan jasa pengamanan kasus nya sudah diakui kita semua; halah istilahnya rahasia umum lah, cincai lah pokoknya.

semua nya bisa di urusin lah pokoknya.

kalo begini; kasus LHI bisa bikin hancur nasib makelar kaya kita.

seolah olah hakim bisa seenak nya maen vonis dan pasal sesuai pesenan 'pembesar'.

gw prediksi LHI kena vonis 9 tahun an masbro; ya ikutin aja settingan nya.

pelaku tangkap tangan nya fathanah aja 14 tahun penjara.

(nah untuk urusan ini gw tau ingpo di lapangan; gara gara fathanah mulai maen hati nurani ke LHI, pake segala menyesal dan nangis segala; itu 'pembesar' marah masbro; kesel lah ma tu fathonah, bukan nya bikin dakwaan makin berat buat LHI eh malah bangun simpati publik)

jadi buang tuh ingpo macan kacangan yang bilang vonis fathonah terkait mau di lenyapkan lah, apa lah; semuanya sederhana aja tu berpikir, cuma gara gara fathanah mulai berpihak kepada LHI dan sadar.

nyesel kok belakangan; lah kemaren sibuk maen perempuan dan bawa bawa nama LHI; itu ingetan di kemana in?

LHI bakal tetap kena vonis masbro; jitak kepala gw deh, maksimal 9 tahunan tuh bakal kena.

semua cuma gara gara; kaga make makelar (alias broker;red)

kalo elo di teken kiri kanan atas bawah terkait tu kasus harusnya tinggal elo maen kuat kuatan duit masbro.

orang boleh kuat di jaringan; tapi kita kudu kuat di uang.

asup sana asup sini; pasti tu jaringan jebol juga alias mecah kekuatannya.

belajar la ma golkar masbro; gw denger klan atut uda asupin 50 milyar buat 'team' makelarnya, agar jalanan bersih tanpa gangguan 'hama'.

tapi, beneran mas bro.. PKS ma LHI udah ngecilin tugas kita dilapangan.

kesannya di negara ini; makelar sudah pada tiarap alias udah kaga eksis.

padahal; PKS ma LHI nya yang kaga mau 'maen' kotor ajah.

semua ditangan kita masbro (mau media kek, bintang empat kek) asal elo bisa nya berapa

ada duit semua beres

jangan pake otak ribet ala macan (triomacan2000 -red) yang pake teori hukum dan teori hubung hubungin untuk menilai semua kasus

ada faktor jadi anak baik dan nurut serta satu lagi duit... inget masbro, duit

hmmmmmm

entahlah, wallahu alam; semuanya urusan kita serahkan saja kepada Allah Rabb semesta alam yang memiliki hati manusia dan memiliki segala ketetapan

kalau memang ketetapanNya adalah berupa jalanan yang penuh onak dan duri; kita pasti siap dan harus siap kawan, karena kita adalah..

singa singa pejuang peradaban; yang tidak akan mudah menyerah; sekali lagi tidak akan mudah menyerah; bukan memilih diam, takut lalu memilih kalah..

sekali lagi; kita adalah singa singa peradaban yang tidak akan mudah menyerah hanya karena sebuah ujian
kita ini barisan pejuang kawan

bukan barisan yang penakut lalu lari menjadi pengecut


menjadi pejuang itu harus berhiaskan luka luka pertempuran, kawan

bukan berhiaskan kepintaran kompromi dan negoisasi

sekali lagi; karena kita adalah singa singa peradaban..




Sumber : Facebook Artati Sansumardi





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here