503 Bangunan Sekolah di Jakarta Dalam Kondisi Rusak - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

5 November 2013

503 Bangunan Sekolah di Jakarta Dalam Kondisi Rusak

Sebanyak 503 bangunan sekolah negeri di Jakarta dalam kondisi rusak. Hal ini cukup memprihatinkan, mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara. "Pemprov DKI Jakarta seharusnya memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini," ujar Firmansyah, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta bidang pendidikan, Senin (4/11).

Firman mengatakan, dengan anggaran mencapai 6,72 triliun, Dinas Pendidikan harusnya bisa cepat merespon. Karena gedung sekolah yang merupakan sarana pendidikan, merupaklan faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan para siswa di ibu kota. "Kami mendesak gedung sekolah yang rusak segera diperbaikin," desaknya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengakui ratusan bangunan gedung sekolah di Jakarta sudah tidak layak lagi digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar. Taufik merinci, dari total jumlah sekolah negeri di Jakarta sebanyak 1.708, sejumlah 503 bangunan dalam keadaan rusak. Rinciannya, sebanyak 112 sekolah perlu direhabilitasi total, 309 sekolah memerlukan rehabilitasi berat dan 82 gedung sekolah perlu direhabiltasi sedang. Sementara itu 885 sekolah sisanya berada dalam kondisi yang baik.

"Jumlah bangunan sekolah itu merupakan jumlah gabungan dari gedung SD, SMP, SMA, dan SMK," terangnya.

Dijelaskan Taufik, dari sekian banyak gedung yang kondisinya tidak layak itu, paling banyak merupakan gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri. Hal itu disebabkan, banyak bangunan SD sudah berumur cukup tua, karena dibangun sejak 10-20 tahun yang lalu.

"Rehabilitasi kami lakukan bukan karena faktor usia saja, melainkan juga untuk peningkatan kapasitas gedung sekolah. Serta pembangunan sekolah yang berada di kawasan rawan banjir," tuturnya.

Seperti diketahui, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta tengah menjadi sorotan. Hal tersebut setelah penemuan anggaran siluman oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), di dinas tersebut. Anggaran siluman yang tak bertuan itu jumlahnya cukup pantastis, karena mencapai ratusan miliar rupiah.



Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here