Setelah Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menetapkan Tubagus Chaery Wardhana ditetapkan sebagai
tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Lebak, keluarga besar
Gubernur Banten Atut Chosiyah seolah 'menghilang' dari aktivitas
publik.
Sang penguasa Banten Atut Chosiyah sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, setelah KPK mencegahnya ke luar negeri terkait kasus yang menimpa adiknya itu.
Setelah Atut, sang suami Hikmat Tomet, yang juga anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tak terlihat lagi beraktivitas di lingkungan Parlemen Senayan.
Apakah dia juga bersembunyi bersama sang istri? Sekjen Partai Golkar Ade Komaruddin membantah hal itu. "Dia (Hikmat Tomet) sedang sakit," ujarnya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, Hikmat Tomet sakit menderita sakit sudah lama sebelum muncul kasus korupsi yang melibatkan adik iparnya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. "Sudah lama sebelum ada kasus ini dia sudah sakit," ucap Ade.
Meski keberadaan Atut belum diketahui, namun KPK sudah menjadwalkan untuk memeriksa penguasa Banten itu sebagai saksi, terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Perlu diinformasikan, bahwa telah dikirimkan surat panggilan kepada Ratu Atut terkait dengan penyidikan KPK dalam penanganan perkara Pilkada Lebak di MK," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Sang penguasa Banten Atut Chosiyah sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, setelah KPK mencegahnya ke luar negeri terkait kasus yang menimpa adiknya itu.
Setelah Atut, sang suami Hikmat Tomet, yang juga anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tak terlihat lagi beraktivitas di lingkungan Parlemen Senayan.
Apakah dia juga bersembunyi bersama sang istri? Sekjen Partai Golkar Ade Komaruddin membantah hal itu. "Dia (Hikmat Tomet) sedang sakit," ujarnya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).
Anggota Komisi XI Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan, Hikmat Tomet sakit menderita sakit sudah lama sebelum muncul kasus korupsi yang melibatkan adik iparnya, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. "Sudah lama sebelum ada kasus ini dia sudah sakit," ucap Ade.
Meski keberadaan Atut belum diketahui, namun KPK sudah menjadwalkan untuk memeriksa penguasa Banten itu sebagai saksi, terkait kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Perlu diinformasikan, bahwa telah dikirimkan surat panggilan kepada Ratu Atut terkait dengan penyidikan KPK dalam penanganan perkara Pilkada Lebak di MK," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar