Disinyalir bahwa adanya tindak penyuapan terhadap mayoritas media massa oleh tim sukses dari Jokowi-Ahok yang bertugas khusus untuk menjaga pencitraan mereka termasuk usaha menutupi semua informasi dan berita negatif seperti pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan, korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), maupun penyimpangan-penyimpangan lainnya yang dilakukan oleh Jokowi ataupun Ahok.
"Saya baru yakin tim sukses Jokowi Ahok membayar sejumlah media untuk
Pengalaman pahit serupa dialami banyak politisi lain yang pernah melakukan kritik atau koreksi terbuka terhadap Jokowi-Ahok. Bahkan, rencana interpelasi (Hak Meminta Penjelasan Kepada Pemerintah) DPRD DKI Jakarta pada bulan Mei 2013 lalu, layu sebelum berkembang atau dibatalkan DPRD DKI Jakarta karena sangat kuatnya opini media massa yang merupakan mitra dari tim sukses Jokowi-Ahok yang
menyerang rencana interpelasi tersebut.
Berdasarkan realitas keberpihakan mayoritas media massa tersebut, desakan DPRD DKI Jakarta kepada aparat penegak hukum (KPK, Kejaksaan dan POLRI) sudah barang tentu akan ditanggapi pesimis.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar