"Keadilan Bukan Jalan Perang dan Balas Dendam" - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

30 Oktober 2013

"Keadilan Bukan Jalan Perang dan Balas Dendam"

  1) Tidak ada yg lebih otoritatif dalam berbicara pemberantasan Korupsi di Indonesia kecuali PROF ROMLI..

    2) PROF ROMLI adalah perumus hampir semua RUU pemberantas korupsi.

    3) Akan ada waktunya semua kita kaget dengan apa yang terjadi di pemberantas korupsi kita.

    4) Persis seperti Amerika sekarang..."global war on terror" begitu heroik...korbannya amerika sendiri.

    5) Tak perlu diyakinkan...lihat aja nanti...memang ini belum massif karena presiden belum terlibat jauh...

    6) Tapi presidennya sudah mulai linglung... pidato ngalor ngidul tidak meyakinkan...

    7) Orang2 yang menegakkan hukum dengan adil akan nampak di wajahnya aura yang meyakinkan..

    8) Orang2 yang mempermainkan hukum untuk tujuan perang dan popularitas mukanya clingak-clinguk...meragukan..

    9) Lihat wajah Walker Bush itu...kalau dia bukan presiden amerika maka dia itu penjahat perang...

    10) Hanya karena negara dia masih kuat dan berpengaruh kita tak berani mengadili nya..tapi dunia tambah kacau..

    11) Kalau kita zalim kepada orang pasti terasa di hati kita...kita pasti tambah gelisah...tepuk tangan hanya tipuan sementara...

    12) Hukum tidak bisa kita tegakkan di atas pujian...logika hukum dan pujian publik tak dapat bersanding...

    13) Kebenaran Hukum mendasari diri pada temuan faktuil dan mengalami ujian ilmiah...perdebatan antara para pihak...

    14) Kebenaran publik muncul secara spontan didorong oleh mood dan sifatnya sementara...publik mudah berbalik...

    15) Tapi memakai logika PROF ROMLI. .perang ini memerlukan pahlawan tak memerlukan keadilan...

    16) Lihatlah nanti kalau belang pahlawan tersingkap...mood publik akan berbalik...seperti kita melihat MK dulu dan sekarang.

    17) Semoga semua segera sadar untuk kembali ke jalan hukum dan keadilan...bukan jalan perang dan balas dendam..

  


Sumber :  Facebook Artati Sansumardi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here