Sosok Bunda Putri
masih terus menjadi tanda tanya. Perempuan ini disebut dekat dengan
lingkaran Istana. Namun, tak ada satu pun pejabat Istana yang mengaku
kenal dengan perempuan itu.
Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang pernah menjadi Juru Bicara Kepresidenan, pun tak bisa menutupi perubahan ekspresi muka, ketika disodori pertanyaan soal Bunda Putri ini. Dia yang semula bersemangat bertutur tentang pertemuan dengan Ketua PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Minggu (13/10/2013), sontak terdiam.
Ketika bertutur tentang pertemuan dengan Said Aqil, Dino terus menebar senyum. Begitu pula saat dia bercerita tentang segala aktivitasnya terkait Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Pertanyaan terkait Bunda Putri disodorkan di akhir wawancara dengan Dino. Para wartawan mengejar Dino untuk satu pertanyaan ini.
"Saya no comment soal itu," jawab Dino, setelah sesaat terdiam. Ekspresinya pun tanpa senyum sama sekali. Atas jawaban itu, pertanyaan baru pun disodorkan wartawan, "Sebagai seorang mantan Jubir Presiden, orang dekat Istana, masa tidak kenal, Pak?"
"Saya tidak kenal Bunda Putri. Yang saya tahu Putri ini," ucap Dino sambil menunjuk ke arah istrinya, Rosa Rai Djalal. "Tapi Bapak pernah mendengar nama Bunda Putri?" timpal wartawan lagi. "Saya tidak mau komentar soal itu. Saya ini bukan mantan Jubir, tapi Dubes RI. Nice try!" ujar Dino sambil masuk ke dalam lift dan meninggalkan wartawan.
Misteri Bunda Putri
Sosok Bunda Putri kali pertama muncul dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya.
Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menuturkan, Bunda Putri dekat dengan SBY dan merupakan anak pendiri Partai Golkar. Bunda Putri, menurut Luthfi, juga memiliki informasi yang valid tentang reshuffle di kabinet bentukan SBY.
Atas pengakuan Luthfi ini, Presiden SBY pun berang. Presiden langsung menggelar jumpa pers begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu. SBY menyatakan bahwa Luthfi telah berbohong.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Dino Patti Djalal, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat yang pernah menjadi Juru Bicara Kepresidenan, pun tak bisa menutupi perubahan ekspresi muka, ketika disodori pertanyaan soal Bunda Putri ini. Dia yang semula bersemangat bertutur tentang pertemuan dengan Ketua PBNU Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Minggu (13/10/2013), sontak terdiam.
Ketika bertutur tentang pertemuan dengan Said Aqil, Dino terus menebar senyum. Begitu pula saat dia bercerita tentang segala aktivitasnya terkait Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Pertanyaan terkait Bunda Putri disodorkan di akhir wawancara dengan Dino. Para wartawan mengejar Dino untuk satu pertanyaan ini.
"Saya no comment soal itu," jawab Dino, setelah sesaat terdiam. Ekspresinya pun tanpa senyum sama sekali. Atas jawaban itu, pertanyaan baru pun disodorkan wartawan, "Sebagai seorang mantan Jubir Presiden, orang dekat Istana, masa tidak kenal, Pak?"
"Saya tidak kenal Bunda Putri. Yang saya tahu Putri ini," ucap Dino sambil menunjuk ke arah istrinya, Rosa Rai Djalal. "Tapi Bapak pernah mendengar nama Bunda Putri?" timpal wartawan lagi. "Saya tidak mau komentar soal itu. Saya ini bukan mantan Jubir, tapi Dubes RI. Nice try!" ujar Dino sambil masuk ke dalam lift dan meninggalkan wartawan.
Misteri Bunda Putri
Sosok Bunda Putri kali pertama muncul dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengatakan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya.
Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menuturkan, Bunda Putri dekat dengan SBY dan merupakan anak pendiri Partai Golkar. Bunda Putri, menurut Luthfi, juga memiliki informasi yang valid tentang reshuffle di kabinet bentukan SBY.
Atas pengakuan Luthfi ini, Presiden SBY pun berang. Presiden langsung menggelar jumpa pers begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu. SBY menyatakan bahwa Luthfi telah berbohong.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar