Hebohnya perhelatan Miss World di Indonesia sepertinya dikalahkan oleh
pemberitaan Ahmad Heryawan yang merupakan kader PKS yang saat ini
menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang justru mendukung acara
tersebut.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perhelatan Miss World di Indonesia dilakukan di dua tempat. Pertama, dimana seluruh agenda perhelatannya akan dilangsungkan di Bali dan pada final akan dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.
Pembahasan ini terus bergulir terutama dari kalangan ummat islam mulai dari yang kecewa atas sikap Ahmad Heryawan tersebut sampai dengan mengeluarkan caci maki, padahal yang mencaci maki juga berlabel islam. Aneh Bukan!!!
Walaupun telah banyak bertebaran jawaban Ahmad Heryawan tentang berlangsungnya kegiatan Miss World ini ternyata tak cukup menjadi jawaban bahwa Ahmad Heryawan-pun sesungguhnya tidak senang dengan berlangsungnya kegiatan ini. Boleh jadi dibilang Ahmad Herywan juga adalah korban dari Pemerintah Pusat yang bersikeras untuk melangsungkan acara ini di Indonesia.
Tapi kemudian jika kita melihat jeli lalu mengkaitkannya dengan peta perpolitikan negri ini, dimana tahun 2013 ini adalah tahun politik maka kita akan mendapatkan suatu proses politik dalam hal ini. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa telah banyak berita yang mendengungkan kesiapan dari Ahok selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi penyelenggara Miss World dan justru tak ada suara sedikitpun dari seorang Ahmad Heryawan untuk mempersiapkan propinsinya untuk menjadi penyelenggara kegiatan ini.
Reaksi terhadap Ahok dari ummat islam sangatlah keras penentangannya pada waktu itu, bahkan juga dari kader-kader PKS sendiri. Tapi Ahok pantang menyerah atas kerasnya sikap ummat islam terhadap dirinya. Dia terus mendengungkan bahwa DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah Miss World.
Tapi kemudian anehnya justru Jawa Barat yang menjadi tujuan penyelenggaraan kegiatan Miss World ini pada ujungnya. Tentunya ini menjadi bola panas bagi kader-kader PKS yang dahulunya dengan tegas dan keras menetang Ahok. Di lain pihak ini justru menjadi bola liar untuk menjatuhkan citra PKS sebagai partai yang mengaku Partai Dakwah.
Jika kita telaah, penyelenggaraan Miss World di Bogor, Jawa Barat tanpa dasar. Dimana Bogor hanya menjadi tempat untuk pergelaran acara puncak. Bukan dari awal kegiatan dimana dikegiatan Miss World selalu diselingi dengan adegan berbikini ria. Kenapa acara tidak dari awal sampai dengan akhir di selesaikan di Bali Saja? Kemudian, Ahmad heryawan yang juga kader PKS sebelumnya tak pernah terlintas di pikirannya atau berniat untuk menyelenggarakan ini justru bisa menjadi penyelenggara, padahal Ahok yang telah sejak awal mengaku siap tapi justru tak direspon oleh pemerintah pusat dalam hal ini Dinas Pariwisata.
Seharusnya, Dinas Pariwisata berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jawa Barat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Kenapa seperti itu?
Tidak lain dan tidak bukan, kesiapan Indonesia menjadi penyelengara Miss World adalah karena ingin menambah pemasukan bagi negara di sektor pariwisata. Dengan berkonsultasinya Dinas Pariwisata dan Gubernur Jawa Barat maka pastinya Dinas Pariwisata menginginkan Jawa Barat mempersiapkan diri atas perhelatan akbar bikini ini.
Tapi kemudian apakah ini terjadi? Jawa Barat mengetahui mejadi tuan rumah justru setelah ada izin dari pemerintah pusat dan kemudian mau tidak mau Ahmad Heryawan selaku Gubernur tak mampu lagi untuk berbuat lebih karena ijin telah keluar.
Seharusnya pertanyaan yang harus kita ajukan adalah, jika dinas Pariwisata dalam hal ini selaku pemerintah Pusat melakukan koordinasi dengan Jawa Barat dalam menyelenggarakan ini sebelum mengeluarkan izin, apakah Ahmad Heryawan akan menolak kegiatan tersebut dilangsungkan di Jawa Barat?
Dari pemberitaan yang menjadi jawaban Ahmad Heryawan atas berlangsungnya kegiatan ini di Jawa Barat, kita yakini bahwa Ahmad Heryawan pasti akan menolaknya.
Tapi apa mau dikata, izin keluar tanpa ada koordinasi. Dan jika kemudian kita kaitkan dengan tahun politik saat ini, maka ini akan mejadi bola liar yang akan menjatuhkan PKS dimata ummat islam yang menjadi basis masanya.
Politik… oh politik…
Sumber: kompasiana
Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perhelatan Miss World di Indonesia dilakukan di dua tempat. Pertama, dimana seluruh agenda perhelatannya akan dilangsungkan di Bali dan pada final akan dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.
Pembahasan ini terus bergulir terutama dari kalangan ummat islam mulai dari yang kecewa atas sikap Ahmad Heryawan tersebut sampai dengan mengeluarkan caci maki, padahal yang mencaci maki juga berlabel islam. Aneh Bukan!!!
Walaupun telah banyak bertebaran jawaban Ahmad Heryawan tentang berlangsungnya kegiatan Miss World ini ternyata tak cukup menjadi jawaban bahwa Ahmad Heryawan-pun sesungguhnya tidak senang dengan berlangsungnya kegiatan ini. Boleh jadi dibilang Ahmad Herywan juga adalah korban dari Pemerintah Pusat yang bersikeras untuk melangsungkan acara ini di Indonesia.
Tapi kemudian jika kita melihat jeli lalu mengkaitkannya dengan peta perpolitikan negri ini, dimana tahun 2013 ini adalah tahun politik maka kita akan mendapatkan suatu proses politik dalam hal ini. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa telah banyak berita yang mendengungkan kesiapan dari Ahok selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi penyelenggara Miss World dan justru tak ada suara sedikitpun dari seorang Ahmad Heryawan untuk mempersiapkan propinsinya untuk menjadi penyelenggara kegiatan ini.
Reaksi terhadap Ahok dari ummat islam sangatlah keras penentangannya pada waktu itu, bahkan juga dari kader-kader PKS sendiri. Tapi Ahok pantang menyerah atas kerasnya sikap ummat islam terhadap dirinya. Dia terus mendengungkan bahwa DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah Miss World.
Tapi kemudian anehnya justru Jawa Barat yang menjadi tujuan penyelenggaraan kegiatan Miss World ini pada ujungnya. Tentunya ini menjadi bola panas bagi kader-kader PKS yang dahulunya dengan tegas dan keras menetang Ahok. Di lain pihak ini justru menjadi bola liar untuk menjatuhkan citra PKS sebagai partai yang mengaku Partai Dakwah.
Jika kita telaah, penyelenggaraan Miss World di Bogor, Jawa Barat tanpa dasar. Dimana Bogor hanya menjadi tempat untuk pergelaran acara puncak. Bukan dari awal kegiatan dimana dikegiatan Miss World selalu diselingi dengan adegan berbikini ria. Kenapa acara tidak dari awal sampai dengan akhir di selesaikan di Bali Saja? Kemudian, Ahmad heryawan yang juga kader PKS sebelumnya tak pernah terlintas di pikirannya atau berniat untuk menyelenggarakan ini justru bisa menjadi penyelenggara, padahal Ahok yang telah sejak awal mengaku siap tapi justru tak direspon oleh pemerintah pusat dalam hal ini Dinas Pariwisata.
Seharusnya, Dinas Pariwisata berkonsultasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jawa Barat dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Kenapa seperti itu?
Tidak lain dan tidak bukan, kesiapan Indonesia menjadi penyelengara Miss World adalah karena ingin menambah pemasukan bagi negara di sektor pariwisata. Dengan berkonsultasinya Dinas Pariwisata dan Gubernur Jawa Barat maka pastinya Dinas Pariwisata menginginkan Jawa Barat mempersiapkan diri atas perhelatan akbar bikini ini.
Tapi kemudian apakah ini terjadi? Jawa Barat mengetahui mejadi tuan rumah justru setelah ada izin dari pemerintah pusat dan kemudian mau tidak mau Ahmad Heryawan selaku Gubernur tak mampu lagi untuk berbuat lebih karena ijin telah keluar.
Seharusnya pertanyaan yang harus kita ajukan adalah, jika dinas Pariwisata dalam hal ini selaku pemerintah Pusat melakukan koordinasi dengan Jawa Barat dalam menyelenggarakan ini sebelum mengeluarkan izin, apakah Ahmad Heryawan akan menolak kegiatan tersebut dilangsungkan di Jawa Barat?
Dari pemberitaan yang menjadi jawaban Ahmad Heryawan atas berlangsungnya kegiatan ini di Jawa Barat, kita yakini bahwa Ahmad Heryawan pasti akan menolaknya.
Tapi apa mau dikata, izin keluar tanpa ada koordinasi. Dan jika kemudian kita kaitkan dengan tahun politik saat ini, maka ini akan mejadi bola liar yang akan menjatuhkan PKS dimata ummat islam yang menjadi basis masanya.
Politik… oh politik…
Sumber: kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar