Essam El-Eryan, Pemimpin senior Ikhwanul Muslimin |
Untuk mengatasi masalah tersebut, Panitia telah menyediakan beberapa generator sehingga beberapa lampu telah menyala kembali. Disamping itu tenda-tenda yang digunakan oleh para Demonstran juga telah dialiri listrik dari rumah-rumah yang berada disekitar tenda didirikan. Pemadamana dilakukan pada jam 03:00 dinihari dan membuat para Demonstran bertanya-tanya tentang apa yang terjadi.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan rencana memutus pasokan air dan listrik ke daerah tersebut
Essam El-Eryan, Pemimpin senior Ikhwanul Muslimin dan mantan wakil Partai Kebebasan dan Keadilan yang merupakan sayap politik Ikkhwanul Muslimin, mengatakan bahwa dia tidak khawatir tentang rencana Menteri Dalam Negeri untuk memutus pasokan listrik dan air ke pusat demonstrasi tersebut.
Sebuah surat kabar melaporkan rencana kementerian Dalam Negeri tersebut adalah untuk mencegah agar para demonstran tidak terus bertambah. Kementerian Dalam Negeri juga merencanakan akan terus menyerang para Demonstran dengan gas air mata dan water canon.
"Biarkan saja mereka melakukan itu, Jika mereka melakukan hal ini, maka sebenarnya akan mendorong setiap orang-orang untuk turun ke jalan, setiap bangunan akan berada dalam kepungan para Demonstran" kata El-Eryan.
Ketika ditanya, apakah kalian akan bisa bertahan hidup tanpa air, makanan dan listrik? "Kami akan mampu bertahan hingga tiga tahun, sebagaimana Nabi Muhammad saat di kepung oleh orang-orang kafir, Allah akan menolong kami" ungkap El-Eryan yakin.
Dengan cara apa anda akan bertahan tanpa listrik, air dan makanan? El-Eryan menjawab, "Itu adalah rahasia kami"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar