Baru dua bulan dilantik, tingkat kepercayaan masyarakat akan Pemerintahan Jokowo-JK menurun. Hal ini sangat dipengaruhi dengan langkah ekstrim yang diambil Jokowi-JK menaikkan harga BBM ditengah turunnya harga minyak dunia.
Hasil survey yang dilakukan Cyrus Network tingkat kepercayaan masyarakat menurun. Dari hasil survey yang dilakukan, tingkat kepercayaan masyarakat sudah menurun dua persen. Jika pemerintah Jokowi terus mengambil kebijakan yang tidak pro rakyat, akan semakin banyaki pemilih Jokowi yang kecewa. Ujungnya tingkat kepercayaan rakyat akan semakin melorot.
"Pemerintahan Jokowi-JK perlu bersikap hati-hati pasalnya masyarakat cenderung lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah," ujar CEO Cyrus Network Hasan Nasbi
Survey lain yang dilakukan adalah pengaruh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhadap penyusunan kabinet dan kebijakan pemerintah. Sebanyak 83 persen menilai Megawati memiliki pengaruh yang cukup besar dalam setiap kebijakan yang dibuat pemerintah.
Walau ada "intervensi" Megawati pada pembentukan Kabinet Kerja, namun publik masih menganggap sebagai suatu yang wajar.
"Sebagian besar masyarakat masih menilai positif dan wajar adanya pengaruh para tokoh tersebut," kata CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi, di The Twenty8 Bar & Bistro, Jalan Tulodong Atas, Jakarta Selatan, Ahad, 21 Desember 2014.
Hasan menambahkan, akibat intervensi Megawati tersebut, sejumlah kecil responden menyatakan Jokowi adalah Presiden Boneka.
"Yang menyetujui Jokowi presiden boneka hanya 21.8 persen, sisanya 10.2 persen menyatakan tidak tahu," ujarnya.
Survei ini dilakukan pada 1-7 Desember 2014 dengan 1.220 orang responden di 33 provinsi. Survei dilakukan melalui cara tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95 persen, adapun margin of error dari survei tersebut kurang lebih 3.1 persen.
Sumber : PIYUNGAN ONLINE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar