Siapapun yg berkoalisi dgn PKS hrs mengikuti alur logika berpikir PKS.
Sepakati dulu apa pekerjaannya & apa yg akan dikerjakan selama 5
tahun kedpn. Lalu tentukan siapa yg akan mengerjakannya.
by VampireMuslimah
by VampireMuslimah
-
masya allah ... semalem dipaparkn alur logika koalisi yg dibangun PKS ... makin cinta sama nih partai . kerangka besar kontrak koalisi bagus
-
capres yg mau berkoalisi dg PKS hrs memberi ruang kebebasan aktivitas kbebasan beragama , terutama umat Islam sbg mayoritas
-
gak boleh terjadi kasus2 seperti pelarangan jilbab, kasus salah tangkap dst .
-
poin berikutnya adalah capres menyepakati dulu dg PKS pekerjaan2 yg akan dikerjakan selama 5 tahun ke depan.
-
bgmn program mengatasi krisis pangan, krisis energi, krisis air , pendidikan dst ... pekerjaan2 besar ini disepakati dulu .
-
setelah pekerjaannya ditentukan , baru duduk bareng menentukan siapa orangnya yg layak mengerjakan pekerjaan besar ini .
-
koalisi yg dibangun adalah koalisi kerja ... tentukan pekerjaan besarnya , baru siapa orangnya . koalisi yg bukan transaksional
-
alhamdulillah ... poin pertama dan kedua sudah dikerjakan ... tinggal poin ketiga . menentukan siapa mengerjakan apa .. dimulai dr cawapres
-
statement prabowo kemarin sesuai dg permintaan PKS , terkait cawapres dll dibahas oleh seluruh mitra koalisi.
-
prinsip2 mengamankan kepentingan umat dan negara jd pondasi koalisi, kemudian baru tentukan siapa yg mampu bawa pekerjaan besar ini
-
betul, kasus2 penculikan , ribuan korban saat DOM aceh atau pembunuhan munir yg terjadi di zaman megawati gak boleh terulang . sadis
-
islam menolak pembunuhan, krn dalam Alquran disebutkan membunuh 1 org seperti membunuh manusia seluruhnya
-
denger2 hari ini keluar keputusan cawapres prabowo ... siapapun itu semoga bs jd tim yg efektif utk menang pilpres dan memenangkan indonesia
-
prinsip menentukan org2 ini harus mengutamakan prinsip2 Islam , yaitu menempatkan amanah pd org yg tepat.
-
amanah besarnya didefinisikan kemudian tentukan siapa pengemban amanahnya. "jk amanah diberikan pd yg bukan ahlinya , maka tunggulah kiamat"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar