"Kita pikir kucing itu besar, ternyata kecil. Kuat, ternyata lemah."
Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan partainya memutuskan tetap melanjutkan konvensi calon presiden agar masyarakat dapat menilai para kandidat capres yang berasal dari partai tersebut.
Hal itu terlepas dari perolehan suara Demokrat pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 yang tak memenuhi target dan tak bisa mengusung calon presiden sendiri. Pengetahuan mengenai sosok kandidat capres dipandang Demokrat lebih penting.
SBY berpesan agar rakyat tak salah memilih pemimpin. “Memilih pemimpin bangsa, presiden, jangan sampai seperti memilih kucing dalam karung. Kita pikir kucing itu besar, ternyata kecil. Kuat, ternyata lemah. Itu bahaya. Bangsa Indonesia yang ingin masa depannya baik, jangan sampai tidak tahu siapa capresnya,” kata SBY saat menutup acara debat final konvensi capres Demokrat di Jakarta, Minggu 27 April 2014.
Latar belakang capres menjadi penting, ujar SBY, karena rakyat ingin punya pemimpin yang mampu memimpin negara, menjalankan pemerintahan, punya kebijakan dan solusi atas masalah bangsa yang kompleks, serta bisa memajukan kesejahteraan rakyat.
SBY menilai kesebelas peserta konvensi capres Demokrat memiliki visi dan misi yang bagus. Itu pula yang menjadi dasar bagi Demokrat untuk menuntaskan konvensi hingga hari terakhir ini.
“Kami bersyukur dan bangga memiliki putra terbaik bangsa yang ingin mengubah sejarah dan punya komitmen tinggi, memiliki ide solusi dan kebijakan, serta memiliki rencana. Kalau Tuhan menakdirkan, mereka bisa jadi pemimpin bangsa Indonesia yang ketujuh,” kata SBY. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar