]Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak menginginkan kegagalan dalam berkoalisi seperti pada koalisi dalam dua periode pemerintahan sebelumnya. Lalu apa mau PKS dalam koalisi Pilpres ke depan?
Musyawarah Majelis Syuro PKS yang dilakukan di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS pada Minggu (27/4), mengungkapkan hingga saat ini PKS masih belum menentukan siapa rekan koalisinya.
"PKS kini masih membahas format koalisi yang ideal," kata Sekjen DPP PKS Taufik Ridho kepada wartawan saat rehat Musyawarah Majelis Syuro PKS di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (27/4/2014).
PKS lantas membongkar keluh kesah koalisi selama ini. PKS rupanya tak nyaman dengan pola yang dibangun koalisi pemerintahan Presiden SBY.
"Misalnya kebijakan energi, jangan diputuskan sendiri, tetapi diputuskan bersama. Kalau kemarin kan, semua kebijakan diputuskan sendiri oleh pemimpin koalisi, dan PKS diminta dukung. Kita tidak mau (hal tersebut terulang)," tambah Ketua Bidang Humas PKS Mardani Ali Sera yang mendampingi Taufik Ridho memberikan keterangan pers.
"Intinya PKS tidak mementingkan kursi, tapi kita ingin menegaskan koalisi yang akan datang ini yang membawa manfaat bagi bangsa dan negara, serta umat juga," ungkap Mardani.
Karena itu PKS tidak akan terburu-buru memutuskan soal akan berkoalisi dengan partai atau calon presiden tertentu. Komunikasi, menurutnya, telah dan terus dibangun dengan berbagai pihak untuk menyamakan platform pemerintahan ke depan.
Untuk itu Presiden PKS Anis Matta telah bertemu dengan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Wiranto, serta beberapa pimpinan partai lainnya.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar