Bu Pur Kirim SMS ke Ani Yudhoyono Usai Dapat Proyek Mebel - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

6 Desember 2013

Bu Pur Kirim SMS ke Ani Yudhoyono Usai Dapat Proyek Mebel

Nama Ny Sylvia Sholeha alias Ibu Pur (60) mencuat dalam persidangan kasus korupsi proyek pembangunan kompleks olahraga Hambalang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Ia pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi tersangka Deddy Kusdinar, pejabat Kemenpora  yang kini bertatus terdakwa di pengadilan. Apa pengakuan Ibu Pur kepada penyidik, berikut petikannya.

Saya hanya ibu rumah tangga biasa. Suami saya, Drs Purnomo, merupakan mantan anggota Polri  yang pensiun pada 2006. Suami saya  lulusan Akabri 1973. Kebetulan suami saya dulu pernah satu kompi dengan Susilo Bambang Yudhoyono saat di Akabri.

Pada awal 2010 saya menghubungi Iim, sekretaris Andi Alfian Mallarangeng, di ruang sekretariat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Sebenarnya saya ingin mengucapkan selamat kepada Menpora, namun karena beliau tidak ada, saya pamit pulang.

Beberapa hari kemudian saya menelepon Iim, menayakan apakah ada pekerjaan (proyek) di Kemenpora buat teman saya. "Belum tahu Bunda, tapi akan saya tanyakan kepada Pak Ses (Sekretaris Menpora Wafid Muharam)," ujar Iim.

Selang beberapa hari kemudian, masih di awal 2010, Wafid Muharam menghubungi saya melalui telepon. "Bunda ada proyek mebel yang akan dilelang, tapi harus siapkan dulu proposal untuk lelang," kata Wafid.

Lalu saya menginformasikan kepada teman adik ipar saya, bernama Steve, seorang pengusaha mebel. Setelah proposal dan dokumen yang diperlukan beres, saya serahkan kepada Wafid Muharam, sekaligus berkenalan dengan beliau.

Sekitar pertengahan 2010, Steve memberitahu perusahaannya menang tender pengadaan mebel untuk Rumah Sakit Cidera Atlet di Cibubur. Saat ada acara partai Demokrat di JCC (Jakarta Convention Centre), 2010, Pak Andi Mallarangeng mau pulang, saya menghampiri dan mengatakan, "Dik, terima kasih sudah dibantu. Perusahaan teman adik ipar saya sudah dapat proyek mebel."

Saat itu Andi Mallarangeng mengatakan, "Ibu kok tidak bilang saya." Kemudian saya jawab, "Saya sudah bilang Mas Iim."  Keesokan harinya  saya mengirim SMS kepada Ny Ani Yudhoyono.

"Ibu Negara, saya merasa tidak enak, niat saya mau melapor ke Andi Mallarangeng kalau teman adik ipar saya dapat proyek di Kemenpora. Tapi kayaknya dia marah." Ibu Ani kemudian menjawab, "Bu Pur, jangan main-main dengan pejabat nanti diplintir." Saya balas SMS itu, " Saya hanya bantu adik-adik ini."
Temui Sutarman

Pada 2010, Widodo Wisnu menghubungi saya. Widodo Wisnu Sayoko itu sepupu Susilo Bambang Yudhoyono. Ibu Widodo itu adik kandung Eyang Habibah, ibu  kandung Susilo Bambang Yudhoyono.

Saya mengenal Widodo pada 2006 ketika saya mengunjungi Eyang Habibah yang tengah sakit dan tinggal di sebelah kediaman pribadi Susilo Bambang Yudhoyono.

Widodo minta tolong agar saya membantu seorang pejabat di Kemenpora yang menerima ancaman berupa surat dari sebuah LSM. Saya diminta menghungi Kapolda Metro Jaya Pak Sutarman (Irjen Pol  Sutarman, sekarang Kapolri Jenderal Pol Sutarman).

Lalu saya menghubungi istri Kapolda yang bernama Dik Elly. "Dik saya mau minta tolong, ada orang Kemenpora yang dapat masalah, bisa nggak disampaikan ke Dik Tarman." "Bisa Mbak, nanti saya samapikan Mas (Sutarman)," jawab istri Kapolda.

Di ruang tunggu Kapolda, saya diperkenalkan kepada Deddy Kusdinar. Saya kesal dan sedikit marah kepada ajudan Kapolda karena harus menunggu lama di ruang tunggu padahal Sutarman sudah ada di kantor setelah mengantar Presiden ke Bandara Halim Perdanakusuma.

"Mengapa kok saya tidak disuruh masuk-masuk, kan sudah menunggu lama. Saya sudah janjian sama Pak Kapolda Tarman Lho," ujar saya kepada ajudan.
Di akhir pertemuan, saya mendengar Pak Tarman memerintahkan anggotanya segera ke kantor.

Di akhir pertemuan, saya mendengar Pak Tarman memerintahkan anggotanya segera ke kantor Kemenpora. Lalu kami pamit pulang.





Sumber ; Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here