Aneh, KPK Kalau Kasusnya LHI Diumbar Dibuka Kemana-mana! Tapi Kasus Ini Kok Ditutup-tutupi?

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih tertutup soal Asal usul uang 200.000 dollar Amerika Serikat yang ditemukan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat menggeledah ruangan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno beberapa waktu lalu. Pasalnya, lembaga superbody itu enggan membeberkan secara gamblang kepada publik.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengakui jika asal usul uang itu tidak dikemukakan kepada publik terlebih dahulu. Disinggung apakah uang 200.000 dollas AS di ruangan Sekjen ESDM itu semacam tunjangan hari raya (THR) yang diberikan Rudi, Bambang belum dapat menyimpulkannya.

Lelaki yang akrab disapa BW itu berdalih jika asal usul uang itu akan diungkap pihaknya dalam surat dakwaan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang dibacakan dalam persidangan nanti. "Belum bisa disimpulkan dan sebaiknya memang tidak dikemukakan kepada publik kesimpulan itu, nanti di berkas dakwaan akan tersebut itu," ucap Bambang di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Sejauh ini, KPK meyakini jika uang tersebut bukan uang operasional Kementerian seperti yang pernah dikatakan Menteri ESDM Jero Wacik. Oleh sebab itu, KPK mengkonfirmasi asal usul uang itu kepada Jero dan Waryono Karno melalui proses pemeriksaan.

"Kalau memang operasional, memang kamu tahu, kalau operasional dari mana? Apakah operasional itu uangnya dollar? Ya kita tanya. Ingat enggak pernyataan JW (Jero Wacik) pertama kali, kalau uang itu operasional, kan enggak bisa dia berkomunikasi ke penegak hukum melalui media, jadi ya kita periksa," tandasnya.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi