Yudi Setiawan, Media Dan Bantahan LHI Atas Kesaksian Yudi Setiawan

Luthfi Hasan Ishaq (kiri) dan pengacaranya M Assegaf mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Tipikor

Siapa sebenarnya Yudi Setiawan? Kenapa dirinya begitu getol mngobok-obok PKS? Baca tentang sejarah kelamnya dalam posting dengan judul Menguak Jati Diri Yudi Setyawan Sang Pembawa Finah Bagi PKS Sejarah perjalanan gelap yang dilakukan oleh pengusaha muda ini sebetulnya sudah banyak diketahui oleh media, tapi seolah-olah media menutup mata dengan kenyataan tersebut dan selalu" meng-amini" kicauan Yudi untuk menimpakan sampah pada jidat PKS. Media lebih percaya kepada Yudi Setiawan yang mempunyai latar belakang korupsi yang merugikan negara ratusan milyar ketimbang fakta hukum terkait masalah yang menimpa PKS seperti misalnya kasus LHI. Lebih parah lagi, media seolah-olah menggiring masyarakat untuk percaya kepada apa yang dikatakan oleh Yudi Setiawan, celakanya lagi mayoritas masyarakat termakan oleh berita-berita tersebut.

Kesaksian terbaru Yudi Setiawan tentang 20 stel jas untuk LHI, uang 20juta untuk anak LHI dan THR 2 milyar untuk PKS begitu banyak diliput oleh media dan dibahasakan sebagai kebenaran yang dikatakan oleh Yudi Setiawan, namun ketika LHI membantah kesaksian tersebut hanya beberapa gelintir media yang memberitakan bantahan tersebut. Seharusnya media bersikap adil terhadap masalah yang sedang dihadapi oleh PKS, siapapun PKS didalamnya terdapat orang-orang yang ikhlas untuk membela negeri ini dengan itegritas tinggi.

Terkait dengan kesaksian Yudi Setyawan terbaru, Luthfi Hasan Ishaaq dengan tegas membantah dengan memberikan beberapa argumen tentangnya, sayang sekali yang memberitakan hal ini hanya ada beberapa gelintir media saja, salah satunya adalah Viva News, berikut ini liputannya.

Terdakwa suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq, membantah minta dibelikan 20 stel jas kepada Direktur PT Cipta Terang Abadi, Yudi Setiawan.

"Saya tidak memiliki jas sebanyak 20," ujar Luthfi di muka persidangan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 7 Oktober 2013.

Luthfi juga menampik kesaksian Yudi terkait adanya transfer uang senilai Rp20 juta kepada anaknya melalui rekening BCA. "Dari 15 anak saya tidak ada namanya Robani. Saya tidak pernah meminta dikirim ke anak saya, karena tidak ada nama anak saya Robani," ujar dia.

Begitu pula soal THR Rp2 miliar yang disebut Yudi diserahkan ke Fathanah di apartemennya. "Soal THR Rp2 miliar, PKS tidak pernah ada THR-THR itu. Itu sudah dihandle bendahara partai untuk diberikan ke karyawan tetap," kata mantan Presiden PKS itu.

Yudi sebelumnya memastikan duit ini diberikan kepada Luthfi melalui Fathanah. "Kontan diambil di apartemen saya, untuk THR-nya DPP PKS. Saya serahkan ke Fathanah, yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Pak Luthfi," kata Yudi.