Kegerahan sedang melanda Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Umum Partai Demokrat itu mulai gerah dengan serangan dari orang-orang yang dulunya merupakan bagian dari partai.
"Saya sebagai kepala negara juga sering difitnah, diserang, dan digebuki, benar?" tanya SBY di hadapan 10 ribu kader Demokrat yang tengah berkumpul di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor Jawa Barat, Sabtu 26 Oktober 2013. Para peserta segera menjawabnya dengan koor, "Benar."
"Sayang sekali, yang menyerang dan gebuki itu, sebagian kecil dulu pernah bersama-sama kita," lanjut SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY menegaskan dukungannya agar penegakan hukum kasus korupsi dilakukan tanpa pandang bulu. Termasuk, bagi para tersangka yang dulunya merupakan kader Demokrat.
"Maka, Partai Demokrat menindak dan membersihkan kader-kader yang terlibat korupsi, siapa pun itu. Meskipun pahit, sedih, Demokrat tidak melindungi kader-kadernya yang melakukan kejahatan," tegasnya.
SBY mengklaim pemberantasan korupsi pada masa pemerintahannya tergolong paling agresif dalam sejarah Indonesia.
"Tanpa padang bulu, tidak tebang pilih, tidak ada koruptor bisa bersembunyi sekarang ini. Tidak ada koruptor di Indonesia yang tidak bisa dijangkau, tidak seperti era dulu," ujar dia.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Saya sebagai kepala negara juga sering difitnah, diserang, dan digebuki, benar?" tanya SBY di hadapan 10 ribu kader Demokrat yang tengah berkumpul di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor Jawa Barat, Sabtu 26 Oktober 2013. Para peserta segera menjawabnya dengan koor, "Benar."
"Sayang sekali, yang menyerang dan gebuki itu, sebagian kecil dulu pernah bersama-sama kita," lanjut SBY.
Dalam kesempatan itu, SBY menegaskan dukungannya agar penegakan hukum kasus korupsi dilakukan tanpa pandang bulu. Termasuk, bagi para tersangka yang dulunya merupakan kader Demokrat.
"Maka, Partai Demokrat menindak dan membersihkan kader-kader yang terlibat korupsi, siapa pun itu. Meskipun pahit, sedih, Demokrat tidak melindungi kader-kadernya yang melakukan kejahatan," tegasnya.
SBY mengklaim pemberantasan korupsi pada masa pemerintahannya tergolong paling agresif dalam sejarah Indonesia.
"Tanpa padang bulu, tidak tebang pilih, tidak ada koruptor bisa bersembunyi sekarang ini. Tidak ada koruptor di Indonesia yang tidak bisa dijangkau, tidak seperti era dulu," ujar dia.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar