Partai Demokrat (PD) menuding sejumlah media massa dimiliki elite partai politik (parpol). Tak heran, terjadi pemberitaan yang tidak berimbang, termasuk ketika kasus korupsi yang melanda kader-kader PD."Ya memang realitasnya seperti itu, banyak media dimiliki oleh elit parpol. Itu yang dinilai menyerang Demokrat," kata Ketua DPP PD, Umar Arsal, di sela-sela acara "Temu Kader" PD, di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (26/10).
Umar berharap media massa tidak lagi menyudutkan PD. Artinya, objektivitas dari media massa sangat penting. "Kita harus kembali pada kondisi obyektif," ucapnya.
Pada bagian lain, Umar mengapresiasi pidato politik SBY dalam acara "Temu Kader". Pidato SBY membuat kader PD termotivasi memenangkan pemilu dan pilpres 2014.
"Kita termotifasi dengan pidato Pak SBY. Sebagai kader PD akan melaksanakan arahan Ketua Umum tadi," tegasnya.
Dalam pidatonya, SBY mengatakan bahwa PD berkomitmen dan bersumpah melawan praktik korupsi.
"PD ingin ke depan, partai ini tetap bersih dan bebas kolusi. Dengan komitmen dan niat seperti ini, PD menindak kader-kader yang terlibat korupsi. Meskipun pahit dan sedih PD tidak melindungi kader yang lakukan kejahatan," tegasnya.
Namun SBY mengaku kecewa tatkala langkah mendukung PD dalam pemberantasan korupsi justru diserang sejumlah pihak termasuk media massa.
"Cara yang dilakukan PD (dukung pemberantasan korupsi) ini malah partai kita dianggap partai korup. Selama dua tahun partai kita dihabisi lawan politik dan media massa. Sebagian ada di depan saya (para jurnalis)," ucapnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar