Walah... Sekarang Demokrat Yang Balik Tuding Robert Tantular Rampok Century, Saling Tuding? - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

24 September 2013

Walah... Sekarang Demokrat Yang Balik Tuding Robert Tantular Rampok Century, Saling Tuding?

kasus century menguap
Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular pernah meminta KPK mengusut dana talangan (bailout) triliunan rupiah yang tidak jelas ke mana mengalir. Sebab, penyelamatan bank itu, cukup hanya Rp1 triliun. Justru Partai Demokrat menganggapnya aneh. Sebab, perampok Century sebenarnya adalah dia sendiri.
“Pernyataan Robert itu aneh. Justru dia sendiri yang menghancurkan Century. Robert itu perampok Century, tetapi sekarang malah mengeluarkan  pernyataan yang menyerang langkah-langkah pemerintah selamatkan Century. Uang Rp1 triliun itu, hanya untuk ganti surat berharga Robert yang bodong (palsu-red),” kata anggota Timwas Century DPR asal Fraksi Demokrat, , Achsanul Qosasi di Jakarta, Senin (23/09).

Menurut dia, masalah perbankan tidak bisa diprediksi, saat bleeding. Sebab, tim dari Bank Indonesia (BI) menyiapkan Rp 9 triliun. “Ternyata yang dibutuhkan hanya Rp 6,7 triliun. Sebanyak Rp 4 triliun dikeluarkan secara cash, Rp 2 triliun berupa SUN (Surat Utang Negara-red). Tidak sebesar yang
diperkirakan,” jelas Achsanul. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tutur dia, sudah melakukan audit. Faktanya, Rp1 triliun cukup menyelamatkan Century, tidak ada dalam audit BPK dan KPK. “Sekarang ini, Robert berusaha seolah-olah melupakan hasil audit. Ingat, dana masyarakat di Bank Mutiara adalah Rp12 triliun. Direksi Bank Mutiara merayu, agar nasabah tidak tarik uangnya. Robert jangan sok benar. Dia (Robert) yang hancurkan Century,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam pemeriksa secara maraton pekan lalu, mantan Dirut sekaligus pemilik Bank Century, Robert Tantular menganggap Rp 1 triliun sudah cukup untuk menyelamatkan Bank Century, saat krisis 2008. Dengan uang itu, Century seharusnya tidak kolaps, sehingga pemerintah tak perlu  mengeluarkan dana talangan Rp6,7 triliun itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here