Adalah Fadjroel Rachman yang di kabarkan melalui akun twitter pribadinya mau maju menjadi Calon Gubernur (Cagub) dalam kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan (Kalsel) di tahun 2015 ini.
Tak seperti biasa, Fadjroel yang begitu anti sama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kini menyebut "PKS Sahabat Kita". Berubahnya sikap pria anti hukuman mati itu mendapat respon negatif dari netizen, walau tidak semua. Namun, tidak bisa dipersalahkan jika ada yang menilai Fadjroel sebagai 'penjilat'. Alasannya sederhana saja, mengapa ketika mau mencalonkan diri jadi Cagub Kalsel, ia keluarkan pernyataan tersebut? Ya, tampaknya Fadjroel sedang memainkan strategi politiknya. Walau ada yang nilai wajar, toh, tetap saja publik tidak bodoh, kan?
Karena sebut "PKS Sahabat Kita" di akun twitternya, ramai netizen berikan komentar ketika kabar itu sampai di laman Facebook.
Titania Asmara: Najisss,,,penjilat kabehhh,munafikun bnyk
Zen Ahmad: aktifis munafik.cuihh
Teguh Bagor Budhiman: Hoek cuih, pergi loe fadjroel ke neraka
Nadira Suud: Penjilat....
Meiti Sastrohoetomo: Ish ish......munafik
Nyayu Anisah: Bunglon.....
Anna Thea Jolly: mancla mencle juga c mulut bau
Latifatuz Zahra: Kan mau nyalon gubernur di basis PKS ya baik baikin lah, dia kan penjilat.. moga moga gak ada yg milih.
Kaharuddin Mustafa: kemana arah angin kesitu pula ikut .........kasian sang penjilat.
Dari komentar di atas, tentu publik tidak bisa disalahkan merespon demikian. Sementara itu, Fadjroel pun tidak bisa di salahkan -juga- jika mendekati partai politik - termasuk PKS - demi ambisinya jadi - minimal - calon gubernur (Cagub) meski gagal jadi orang kabinet Jokowi. Karena ada pribahasa, "Dalam politik tidak ada musuh atau teman yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi", meski tidak semua sepakat dengan pribahasa itu. Dan untuk netizen yang berikan komentar tidak bisa dipastikan apakah kader PKS atau bukan.
Menariknya, seperti dilansir Piyungan, kalau benar Fadjroel, pria kelahiran Banjarmasin 51 tahun lalu ini mau mencalonkan diri sebagai Kalsel1 atau Kalsel2, maka akan menjadi peristiwa yang menarik. Karena selain netizen akan kehilangan tokoh yang rajin meretweet, sekaligus menjadi tempat pengaduan gangguan listrik, Kalimatan Selatan selama ini dikenal sebagai basis terkuat PKS, salah satu "musuh abadi"nya.
Namun, Fadjroel yang ketika ditanya oleh Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, mengatakan masih belum memperoleh dukungan, belum memutuskan akan maju sebagai calon independen atau hendak menggunakan perahu partai politik.
Akhirnya untuk kasus Fadjroel, alangkah baiknya jika publik kasih keleluasaan Fadjroel untuk maju menjadi Cagub Kalsel, karena itu adalah hak politiknya. Tapi, publik juga harus di beri ruang untuk menilai siapa Fadjroel sejatinya.(pekanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar