Hikmah Dari KPK vs Polri, Akhirnya Publik Mengerti. Siapa Sebenarnya Jokowi dan Siapa Megawati? - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

25 Januari 2015

Hikmah Dari KPK vs Polri, Akhirnya Publik Mengerti. Siapa Sebenarnya Jokowi dan Siapa Megawati?


Sebenarnya, bagi orang yang mau berpikir lebih sedikit saja, akan tidak susah untuk mengetahui siapa Jokowi sejatinya. Namun, acap kali rakyat Indonesia harus belajar dari kasus per kasus untuk memahaminya. Ya begitulah.

Kabar dan Gambar Jokowi terkait dengan janjinya

Pembeberan fakta mengejutkan tentang hubungan Abraham Samad dan elite PDI P oleh Plt Sekjen PDI P Hasto Kristiyanto Kamis 22 Januari 2015, dituding oleh sebagian kalangan sebagai upaya PDI P sebagai partai koruptif untuk mendegradasi kekuatan KPK.

Hasto yang mengaku berinisiatif secara pribadi terkait pengungkapan fakta tentang kedekatan Samad dengan elite PDI P tersebut mengaku gerah akan ekspektasi publik yang berlebihan mengenai lembaga anti korupsi tersebut.

“Ini insiatif saya seorang, tak perlu minta restu ke Ibu Mega,” kata Hasto seraya menambahkan, Mega pasti tidak akan merestui bila dia membeberkan pertemuan itu.

Hasto menganggap masyarakat buta dengan manuver politik yang dilakukan pimpinan KPK. Oleh karena itu ia menganggap perlu untuk memberikan informasi yang akurat kepada publik mengenai Abraham Samad dan justru ingin menyelamatkan institusi KPK.

“Kami justru ingin menyelamatkan semangat KPK yang disalahgunakan pimpinannya.”


Namun pernyataan Hasto tersebut dianggap janggal oleh pakar komunikasi UI Effendi Gazali. Dalam sebuah talkshow di televisi swasta, Effendi mengatakan, secara logika tidak mungkin Megawati tak mengetahui tindakan Hasto.

“Secara logika, sebagai pelaksana tugas Sekjen PDI P, tak mungkin tindakan Hasto tak diketahui Megawati”, ungkap Effendi, Jumat 23 Januari 2015.

Dalam acara tersebut, Eggy Sudjana, pengacara Budi Gunawan pun menyatakan, bila Abraham Samad sungguh tak bertemu dan terlibat dengan elite PDI P seperti yang diucapkan Hasto, tentunya Samad tak perlu khawatir dan bisa memproses Hasto ke jalur hukum.

“Ya kalau memang Samad berkeberatan dengan pernyatan Hasto, kenapa dia tidak tuntut Hasto? Ini kan aneh”, ujar Eggy kemarin dalam sebuah temu wicara di Jakarta.

Seperti diketahui, Polri telah menyatakan bahwa penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto bukanlah upaya melemahkan KPK karena kasus tersebut terjadi saat BW belum menjabat sebagai komisioner KPK. Begitu pula PDI P yang menyangkal ingin melemahkan KPK. Namun sayangnya, publik seudah terlanjur menilai bahwa baik Polri maupun PDI P terlibat sebagai pihak-pihak yang ingin melemahkan KPK.

Jika ada hal -yang boleh dikatakan- positif dari peristiwa “balas-membalas” KPK dan Polri ini, publik kini mengetahui siapa sesungguhnya Jokowi. Sikap Jokowi yang ngotot ingin mengajukan Budi Gunawan sebagai Kapolri dan dinginnya tanggapan Jokowi terhadap penangkapan Bambang Widjajanto oleh Polri, menunjukkan, Jokowi tak siap menunaikan janjinya sebagi pemimpin negeri yang berkomitmen penuh untuk membasmi korupsi.





Sumber : suaranews




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here