Fahri Hamzah
On Twitter @Fahrihamzah
Terima kasih kepada teman2 #relawan yg luar biasa.
Secara khusus saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman2 #relawanPKS
Mereka yang punya semboyan #AYKTM apapun yg terjadi kami tetap melayani.
Dalam kasus #Banjarnegara ini Pak Gub @ganjarpranowo punya prinsip bagus.
Kata beliau, siapapun mau jadi relawan dipersalahkan asalkan betul-betul bekerja.
Beliau tentu melihat teman-teman #relawanPKS begitu antusias dan mereka tidak membawa bendera.
Mereka memakai baju mirip dengan tim relawan dan milik Pemerintah. Hanya ada lambang kecil #relawanPKS
Mereka aktif di semua kini mulai pencarian korban, pemulasaraan, hingga pemakaman.
Saya melihat bahwa semakin "tidak mudah" pekerjaan itu semakin banyak #relawanPKS di dalamnya.
Bayangkanlah bagaimana membungkus kembali mayat yg hancur? (Maaf ya).
Saya tadi masuk ke kamar pemulasaraan (Saya baru dengar istilah ini).
Saya bertanya kepada mereka (para Akhwat) "dengan agama apa mereka diselenggarakan?", "semua muslim Pak!"
Memang semua jenazah yang ada teridentifikasi Muslim (saya membaca 77 nama yang ada di depan tenda)
Maka semua proses "penyelenggaraan jenazah dilakukan secara Islam".
Lalu masuklah mayat ke-5 yang tadi ditemukan, saya bertanya, laki atau perempuan, "perempuan!" Maka saya keluar.
Jenazah perempuan ditangani oleh tim perempuan dan yang laki ditangani oleh tim lelaki.
Terlihat oleh saya mereka akrab sekali dengan seluruh aparat sipil dan militer.
Ini tentu juga tidak lepas dari kemampuan pak gubernur dan Pak bupati membangun kebersamaan.
Saya mengikuti teman2 sampai di ujung...sempat mampir ke markas kecil mereka.
Nampak sekali kesibukan mengelola tim dan partisipasi yang begitu banyak.
Saya sendiri datang ke lokasi sebagai hasil rapat pimpinan DPR dan ada dukungan spontan.
Saya memang #relawanPKS seperti yang lain sangat terbiasa dengan menangani bencana. Sejak kuliah.
Di era politik ini seolah #Voluntaryism parpol seperti #relawanPKS digugat seolah punya agenda lain.
Padahal, pada hari bencana itu datang, tak sempat kita berpikir politik dan bendera.
Kita digerakkan oleh penderitaan orang lain atas musibah yang sedang menimpa.
Bayangkan, tiba2 dalam tempo hanya 5 menit. 17 hektar tanah bergerak sepanjang 1,5 km.
Dan dibatas tanah itu ada sekitar 35 rumah dan bangunan lain termasuk masjid. Ada manusia yang sedang kondangan.
Maka semua disapu bersih, terseret dan tertimbun dalam tanah lempung basah.
Saat itu hanya ada satu pikiran, selamatkan nyawa Sebanyaknya dan temukan yang hilang:
Tentu kami yakin bahwa "barang siapa yang menghilangkan kesusahan orang, Tuhan akan hilangkan kesusahannya".
Saya teringat #TsunamiAceh, #relawanPKS dipimpin langsung oleh Presiden PKS @tifsembiring
#RelawanPKS ikut mengangkut ratusan ribu nyawa yang seketika melayang. Apapun hasil pemilu kami tak peduli.
Maka, saya berharap semboyan #AYKTM tetap kita pegang erat.
Mari kita tetap bekerja untuk kemanusiaan, ada atau tidak ada partai politik.
Kalau berpikir warna, hampir semua pejabat politik terpilih di Jawa tengah bukan PKS bahkan bukan KMP.
Kami tak peduli. Keluasan politik memang bisa memberikan kursi, posisi dan pengaruh.
Tapi pahala hanya datang dari Allah SWT. Manusia tidak punya kuasa.
Mari kita jaga keikhlasan kita. Mari kita luruskan niat kita. Semoga Allah memberi kita semua kebaikan
Selamat berjuang saudaraku...jadilah pejuang kemanusiaan dan rahmat sekalian alam.
Hashtag: #RelawanPKS
Proses pencarian korban
Evakuasi korban.
Normalisasi aliran sungai.
Pemulasaraan Jenazah.
Relawan perempuan PKS bantu urus jenazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar