Dua Camp Pengungsi di Myanmar Rasakan Kebahagiaan Ramadhan - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

24 Juli 2014

Dua Camp Pengungsi di Myanmar Rasakan Kebahagiaan Ramadhan



Ramadhan sudah di penghujung bulan. Bersamaan dengan berakhirnya Ramadhan kepedulian terhadap sesama muslim tidak akan berakhir. Berpacu dengan waktu yang tersisa, tim Ramadhan PKPU Muhammad Kaimuddin dan Teguh Arief Setiawan yang saat ini sedang berada di Myanmar, bekerjasama dengan Human Appeal Internasional (HAI) Australia mencoba memberikan kebahagiaan bulan Ramadhan bersama para pengungsi korban konflik di wilayah Mekhtila, Mandalay, Myanmar. (23/7).

Meski harus menempuh jarak 300 kilometer dari kota Yangon melalui jalan darat, hal tersebut bukan menjadi halangan bagi tim Ramadhan PKPU untuk mendistribusikan paket makanan dan paket pakaian kepada mereka. Hari Rabu, (23/7), tim Ramadhan PKPU bekerjasama dengan HAI Australia berhasil menyampaikan amanah dari para donatur untuk pengungsi yang berada di Camp Water Resources dan Camp Stadion Mekhtila yang berjumlah mencapai 1.000 jiwa.

Sesampainya di Camp Water Resources, tim Ramadhan PKPU mendapatkan pemandangan tempat yang kumuh dan sangat tak layak untuk dijadikan tempat tinggal di pengungsian. Ditambah dengan penjagaan yang ketat dari aparat keamanan Myanmar, membuat para pengungsi tidak dapat banyak melakukan aktivitas diluar camp.pengungsi.

Hal ini membuat bantuan yang dibawa oleh tim Ramadhan PKPU begitu sangat berarti dan membantu mereka dalam menjalani ibadah dibulan Ramadhan. Di camp tersebut tim Ramadhan PKPU dengan mitra HAI Australia mendistribusikan sebanyak 238 paket makanan yang dapat digunakan pengungsi untuk berbuka puasa dan sahur di saat Ramadhan.

Bantuan juga diberikan pada Camp pengungsian yang berada di Stadion Mekhtila. Dengan di distribusikan 400 helai kain sarung (longyi.red) bagi pengungsi yang dapat mereka gunakan kelak untuk hari raya Idul Fitri. Karena selama ini praktis pengungsi hanya menggunakan pakaian seadanya saja, dari barang-barang mereka yang masih tersisa.

Rasa syukur dan pancaran kebahagiaan terlihat dari para pengungsi yang mendapatkan bantuan dari PKPU dan HAI. Setidaknya mereka sejenak dapat menghilangkan beban yang mereka tanggung selama hidup dipengungsian yang jauh dari kata layak untuk mereka tinggali.





Sumber : dakwatuna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here