Masyarakat kelas menengah terasa lebih antusias menyambut perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dibanding Pilpres sebelumnya. Hal itu dapat dilihat dari interaksi dan perbincangan di media sosial.
Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (Ika ITB), Hendry Harmen menyambut baik antusiasme masyarakat kelas menengah dalam berpartisipasi menentukan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia lima tahun ke depan. Namun, Hendry menyayangkan sikap masyarakat kelas menengah yang mendukung salah satu pasangan calon.
Menurutnya, dalam perbincangan di media sosial, kelas menengah yang mendukung salah satu pasangan (Joko Widodo-Jusuf Kalla) bertendensi untuk bersikap nyinyir, sinis, bahkan penuh kebencian terhadap pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Akhir-akhir ini saya amati pendukung kedua capres di dunia sosial media, di mana tendensi kelas menengah yang mendukung pasangan capres lainnya, sangat nyinyir, sinis, penuh kebencian terhadap pendukung Prabowo.
Mereka yang mengaku kelas menengah seakan sudah mengambil jarak," kata Hendry dalam siaran pers yang diterima Selasa (10/6).
Meski demikian, Hendry menyatakan, pihaknya yang telah mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo-Hatta tak akan terpengaruh oleh sikap kelas menengah yang mendukung pasangan lain tersebut.
Pihaknya mengajak setiap pendukung Prabowo-Hatta untuk tetap melakukan berbagai kampanye positif dengan menebarkan semangat cinta tanah air.
"Kami juga mengajak semua komponen bangsa memikirkan cara terbaik menyejahterakan seluruh rakyat," katanya.
Diberitakan, sebanyak sekitar 1.000 alumni ITB dari berbagai angkatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta di Anjungan Sumatera Selatan TMII Jakarta Timur, pada Minggu (8/6) kemarin.
Dukungan tersebut diberikan karena Hatta yang merupakan alumnus terbaik Fakultas Teknik Perminyakan ITB angkatan 1973 bersama Prabowo diyakini mampu membawa bangsa Indonesia menjadi satu golongan.
"Yaitu satu bangsa, bangsa yang berdaulat secara politik, mandiri dan kuat secara ekonomi, serta memiliki kepribadian," ungkap Hendry.(suaranews)
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (Ika ITB), Hendry Harmen menyambut baik antusiasme masyarakat kelas menengah dalam berpartisipasi menentukan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia lima tahun ke depan. Namun, Hendry menyayangkan sikap masyarakat kelas menengah yang mendukung salah satu pasangan calon.
Menurutnya, dalam perbincangan di media sosial, kelas menengah yang mendukung salah satu pasangan (Joko Widodo-Jusuf Kalla) bertendensi untuk bersikap nyinyir, sinis, bahkan penuh kebencian terhadap pendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Akhir-akhir ini saya amati pendukung kedua capres di dunia sosial media, di mana tendensi kelas menengah yang mendukung pasangan capres lainnya, sangat nyinyir, sinis, penuh kebencian terhadap pendukung Prabowo.
Mereka yang mengaku kelas menengah seakan sudah mengambil jarak," kata Hendry dalam siaran pers yang diterima Selasa (10/6).
Meski demikian, Hendry menyatakan, pihaknya yang telah mendeklarasikan mendukung pasangan Prabowo-Hatta tak akan terpengaruh oleh sikap kelas menengah yang mendukung pasangan lain tersebut.
Pihaknya mengajak setiap pendukung Prabowo-Hatta untuk tetap melakukan berbagai kampanye positif dengan menebarkan semangat cinta tanah air.
"Kami juga mengajak semua komponen bangsa memikirkan cara terbaik menyejahterakan seluruh rakyat," katanya.
Diberitakan, sebanyak sekitar 1.000 alumni ITB dari berbagai angkatan mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta di Anjungan Sumatera Selatan TMII Jakarta Timur, pada Minggu (8/6) kemarin.
Dukungan tersebut diberikan karena Hatta yang merupakan alumnus terbaik Fakultas Teknik Perminyakan ITB angkatan 1973 bersama Prabowo diyakini mampu membawa bangsa Indonesia menjadi satu golongan.
"Yaitu satu bangsa, bangsa yang berdaulat secara politik, mandiri dan kuat secara ekonomi, serta memiliki kepribadian," ungkap Hendry.(suaranews)
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar