“HAPUS peta Israel di dunia!” Itulah kata-kata Mahmud Ahmadinejad yang pernah menggemparkan jagad politik international. Perkataan-perkataan serupa dilontarkan Ahmadinejad berulang-ulang di berbagai kesempatan .
Namun beberapa waktu lalu, Ahmadinejad pernah memberi hadiah kepada seorang penulis buku sekaligus seorang pembesar besar Syiah abad ini, yakni Jafar Murtada Al Amili, yang telah menulis sebuah buku berjudul “Ayna Masjid al-Aqsha?” (Di Manakah Masjid Al Aqsha?).
Buku itu intinya mengungkapkan bahwa keberadaan Masjid Al-Aqsha yang sesungguhnya bukanlah di bumi Al-Quds, melainkan di langit
Dan menganggap masjid mereka di Kuffah lebih baik daripada Al-Aqsha seperti tertulis dalam kitab rujukan Syiah Biharul Anwar. Buku tersebut ditetapkan sebagai salah satu buku terbaik di Iran.
Pemberian hadiah tersebut menyiratkan bahwa sang Presiden Iran menyetujui isi buku tersebut yang menolak klaim bahwa sahabat Umar bin Khattab Ra telah membebaskan Al Aqsha dari bangsa Romawi, karena dianggap Rasulullah SAW tidak melakukan perjalanan darat ke Al Aqsha tetapi pada saat perjalanan menuju ke langit (mi’raj).
Lantas pertanyaannya, apakah mungkin Ahmadinejad akan terlibat dalam perjuangan pembebasan masjid Al Aqsha sedangkan ia berpendapat masjid tersebut berada di atas langit?
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar