Milisi Kristen Anti-Balaka Afrika Tengah mengubah masjid-masjid yang ditinggalkan warga Muslim menjadi tempat untuk minuman keras dan hiburan.
Warga Muslim di ibukota, Bangui, bisa dikatakan telah menghilang dan tidak terlihat. Sebagian mereka dibantai dengan sangat keji, dan yang lainnya menyelamatkan diri ke wilayah-wilayah mayoritas Muslim atau ke luar negeri.
Oleh karena itu, banyak tempat mereka, di antaranya masjid, digunakan milisi Kristen untuk tempat meminum minuman keras, dan tempat hiburan malam.
Warga Muslim Afrika Tengah mengalami pemersihan etnis. Beberapa kota telah kosong dari warga Muslim, di antaranya kota Mbaiki. Sedangkan ibukota, hanya tersisa ratusan orang, dari sebelumnya berjumlah ratusan ribu. Pasukan penjaga perdamian PBB, kebanyakan berasal dari Perancis, terkesan membiarkan pembantaian terhadap warga Muslim tersebut.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Warga Muslim di ibukota, Bangui, bisa dikatakan telah menghilang dan tidak terlihat. Sebagian mereka dibantai dengan sangat keji, dan yang lainnya menyelamatkan diri ke wilayah-wilayah mayoritas Muslim atau ke luar negeri.
Oleh karena itu, banyak tempat mereka, di antaranya masjid, digunakan milisi Kristen untuk tempat meminum minuman keras, dan tempat hiburan malam.
Warga Muslim Afrika Tengah mengalami pemersihan etnis. Beberapa kota telah kosong dari warga Muslim, di antaranya kota Mbaiki. Sedangkan ibukota, hanya tersisa ratusan orang, dari sebelumnya berjumlah ratusan ribu. Pasukan penjaga perdamian PBB, kebanyakan berasal dari Perancis, terkesan membiarkan pembantaian terhadap warga Muslim tersebut.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar