Sering Diserang, PKS Tetap Nyantai

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sering mendapat serangan dari lawan politik. Namun, itu dianggap hal biasa.

Ketua DPW PKS Jabar, Tate Qomarudin menilai, serang-menyerang lumrah terjadi di dalam dunia politik. Bahkan ini dianggap sebagai sebuah tantangan.

"Serangan kepada kami dianggap sebagai tantangan, engga rame kalau tidak ada yang mencaci maki kita," ujarnya pada Kampanye Terbuka PKS di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Selasa (25/3/2014).

Dia menjelaskan, serangan tersebut salah satunya datang melalui lembaga survei. Lembaga survei menganggap perolehan suara PKS akan turun.

"Kami di 2004 cukup berhasil padahal lembaga survei memperkirakan suara kita kecil, tapi saya tetap hormati

lembaga survei," ucapnya.

Daripada pusing memikirkan serangan lawan, pihaknya lebih fokus untuk menggapai target masuk dalam jajaran 3 partai besar yang memeroleh suara dalam Pileg 2014 ini. PKS membidik 30 kursi DPRD tingkat provinsi dan 27 kursi DPR RI.

Demi mencapai target tersebut, Tate memanfaatkan dan mengoptimalkan jatah kampanye terbuka di Jabar. Kegiatan ini akan menjadi ajang perkenalan caleg, penyampaian visi dan misi, serta wadah untuk menampilkan karya dari para kader.

"Dengan kampanye terbuka, maka bisa melihat caleg-caleg secara langsung," ucapnya.

Dalam kampanye terbuka ini, Tate mengimbau kader dan simpatisan untuk tidak membawa anak-anak. Setiap pintu masuk dipasang tanda larangan anak-anak.

"Kami bahkan menyediakan tempat penitipan anak," bebernya.

Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terbujuk money politik. Cara ini diharapkan dapat diikuti partai politik lainnya.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi