Memalukan, SBY Kampanye Demokrat Memakai Fasilitas Negara - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

28 Maret 2014

Memalukan, SBY Kampanye Demokrat Memakai Fasilitas Negara


Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memalukan karena kampanye dengan fasilitas negara. Hal ini pun dinilai sebagai bentuk kegagalan demokrasi di Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden SBY yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat berkampanye di Lampung pada Rabu (26/3/2014) kemarin. Untuk pergi ke tempat kampanye Partai Demokrat, SBY menumpang pesawat yang disewa pemerintah.

Menurut Agun, sebagai seorang pejabat negara, seharusnya SBY bisa menjaga etika dengan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai. “Namun, niat berkuasa menenggelamkan etika. Ini yang namanya sudah tak punya malu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Agun menegaskan, sebagai pemimpin negara seharusnya SBY lebih mementingkan kepentingan rakyat dibanding partai. Agun pun ikut menyindir para

menteri yang ramai-ramai mengajukan cuti untuk kampanye bersama partai.

“Ini memalukan sekali. Seharusnya, menteri dan Presiden itu ya fokus saja bekerja untuk rakyat. Tidak usah lagi urus partai, buat apa mereka cuti?” kata Agun yang juga merupakan politisi Partai Golkar ini.

Agun pun melihat sistem demokrasi yang ada saat ini masih belum sempurna. Maka tak heran banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi menjelang Pemilu 2014. Menurut Agun, kedepannya, Undang-Undangan Pemilihan Presiden No 28 Tahun 2008 harus direvisi.

“Perlu dimasukkan pasal tentang larangan Presiden menjadi petinggi partai,” jelas Agun.

Informasi Presiden SBY menggunakan fasilitas negara itu diketahui dari Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto. Menurut Djoko, keberangkatan dan kepulangan SBY dibiayai pemerintah walau dalam hal kepentingan kampanye partai.

Hingga berita ini dibuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden SBY. Pihak Partai Demokrat juga belum menanggapi kritikan Agun tersebut.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here