Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nurwahid, Rabu (13/11), menanggapi pernyataan politisi Demokrat Sutan Bhatoegana yang menyebut poligami adalah pintu masuk korupsi. Menurutnya, secara prinsip harus dipahami bahwa tidak ada hubungan antara poligami dengan korupsi. Pelaku korupsi yang ditangkap KPK sebagian besar pria yang tidak poligami.
"Kasus Hambalang semuanya tidak poligami dan semuanya itu kawan Bang Sutan Shatoegana. Kasus Wisma Atlet juga kawannya bang Sutan dan juga nggak poligami. Kemudian kasus Al Quran tidak ada yang poligami, SKK Migas juga tidak poligami," bebernya.
Jadi, masih menurut Hidayat, aneh bin ajaib kalau disimpulkan poligami disebut pintu masuk terjadinya korupsi. Hidayat menyebut Sutan menyederhanakan masalah dengan mengkaitkan poligami dengan korupsi. Mestinya, terkait masalah korupsi Sutan menyorotnya dari sisi pelanggaran hukum.
"Indonesia pernah punya presiden yang berpoligami, Bung Karno poligami tapi tidak korupsi. Wakil presiden juga ada, Pak Hamzah Haz. Dia poligami tapi tidak korupsi," tandasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Kasus Hambalang semuanya tidak poligami dan semuanya itu kawan Bang Sutan Shatoegana. Kasus Wisma Atlet juga kawannya bang Sutan dan juga nggak poligami. Kemudian kasus Al Quran tidak ada yang poligami, SKK Migas juga tidak poligami," bebernya.
Jadi, masih menurut Hidayat, aneh bin ajaib kalau disimpulkan poligami disebut pintu masuk terjadinya korupsi. Hidayat menyebut Sutan menyederhanakan masalah dengan mengkaitkan poligami dengan korupsi. Mestinya, terkait masalah korupsi Sutan menyorotnya dari sisi pelanggaran hukum.
"Indonesia pernah punya presiden yang berpoligami, Bung Karno poligami tapi tidak korupsi. Wakil presiden juga ada, Pak Hamzah Haz. Dia poligami tapi tidak korupsi," tandasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar