Mantan Ketua Umum Partai
Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, Ruhut Sitompul cocok sebagai Jaksa
Agung karena jabatan tersebut kewenangan presiden dan Komisi III tidak
perlu memperdebatkan lagi.
“Jadi, tidak perlu Pleno Komisi III untuk membahas persetujuan kepada Bang Ruhut. Tidak ada diskusi menolak atau menerima di Komisi III,” ujar Anas dalam akun Twitter-nya @anasurbaningrum, Kamis (26/09).
Menurut Anas, Ketua Komisi III DPR cukup sekelas Benny Harman atau Pasek Suardika yang
pengalamannya belum sepanjang Ruhut. “Terbukti Benny Harman tidak ditolak saat ditunjuk. Terbukti juga ketika Benny digantikan Pasek, prosesnya mulus,” tulis Anas.
Kata Mantan Ketua Umum PB HMI ini, sangat mungkin karena warga Komisi III merasa levelnya setara dengan Benny dan Pasek. “Setara itulah yg bikin ‘cocok baterai’,” kicau Anas.
Selain itu, Anas juga mengatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tidak senang dengan Ruhut Sitompul yang pernah dibilang Mak Lampir oleh Bang Ruhut
“Boleh jadi hati kecil Ibu Nurhayati lebih setuju Bang Ruhut tidak jadi Ketua Komisi III dan lebih setuju dapat tugas lain,” papar Anas.
“Jadi, tidak perlu Pleno Komisi III untuk membahas persetujuan kepada Bang Ruhut. Tidak ada diskusi menolak atau menerima di Komisi III,” ujar Anas dalam akun Twitter-nya @anasurbaningrum, Kamis (26/09).
Menurut Anas, Ketua Komisi III DPR cukup sekelas Benny Harman atau Pasek Suardika yang
Kata Mantan Ketua Umum PB HMI ini, sangat mungkin karena warga Komisi III merasa levelnya setara dengan Benny dan Pasek. “Setara itulah yg bikin ‘cocok baterai’,” kicau Anas.
Selain itu, Anas juga mengatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf tidak senang dengan Ruhut Sitompul yang pernah dibilang Mak Lampir oleh Bang Ruhut
“Boleh jadi hati kecil Ibu Nurhayati lebih setuju Bang Ruhut tidak jadi Ketua Komisi III dan lebih setuju dapat tugas lain,” papar Anas.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar