Penilaian tesebut, diungkapkan oleh Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi,
“Tahun 2013, Kemendag mengeluarkan biaya Rp 56,6 miliar untuk iklan. Rp 55,4 miliar di antaranya, untuk iklan layanan masyarakat,” katanya, Jumat (27/09).
Menurut Uchok, meski tidak terang-terangan melakukan kampanye, tampaknya menteri ini lebih sibuk dengan aktivitas lain di luar tugas utama mereka sebagai pejabat. Hal itu dapat terlihat seperti Gita yang masuk bursa calon presiden (capres) dan tengah mengikuti konvensi Partai Demokrat.
“Itu bermuatan politis. Kami berharap, untuk menghemat keuangan negara, semua iklan tidak perlu memasukkan pejabat yang tengah mencalonkan diri sebagai caleg maupun capres. Cukup pakai logo kementerian atau lembaga, publik sudah paham,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, permintaan dari Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, agar para menteri dan pejabat yang mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat, tidak melupakan tugasnya sebagai pejabat publik, tampaknya hanya himbauan yang tak penting.
Setelah beberapa waktu lalu Menteri BUMN Dahlan sibuk dengan aktivitas bermain sinteron, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan tak mau kalah.
Jumat (27/09) pagi, Gita Wirjawan tampil menjadi bintang tamu di sebuah acara musik di salah satu televisi swasta. Di acara itu Gita sempat menunjukkan keahliannya bermain keyboard, dan berduet dengan grup band Wali.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar