Seorang ateis terkenal, Richard Dawkins memicu kontroversi setelah berkicau di akun twitter tentang umat Muslim. Dalam kicauannnya, dia mengatakan Muslim di dunia memiliki lebih sedikit hadiah nobel dibandingkan Trinity College, Cambridge, Inggris.
Dawkins mengatakan umat muslim memiliki sedikit hadiah nobel meski melakukan hal-hal besar di abad pertengahan. Dia membela kicauannya itu dari tuduhan rasisme, Islamofobia, dan membuat perbandingan yang tidak relevan.
Menanggapi kritikan, Dawkins kembali berkicau bahwa tweet sebelumnya hanya menyatakan fakta menarik. "Daripada trinitas, apakah anda lebih suka membandingkan dengan orang-orang yahudi? Silakan (mencari di) Google," ujarnya dikutip Al-Arabiya, Sabtu (10/8).
Tweet Dawkins tersebut mendapat tanggapan dari penulis di harian Inggris The Guardian, Nesrine Malik. "Ya, secara teknis benar bahwa Muslim lebih sedikit (10) memenangkan hadiah Nobel dari anggota Trinity College Cambridge. Tapi, masukkan kelompok lain dan bukannya "Muslim", maka pernyataan itu akan benar, anda membandingkan lembaga akademis khusus dengan kelompok yang dipilih secara sewenang-wenang," terangnya.
Penulis yang biasanya mendukung Dawkins pun menyatakan kritikannya. "Dia pergi dari mengkritik agama menjadi mengkritik Muslim..." ujar redaktur Tom Chivers di Daily Telegraph.
Dawkins dikenal tidak asing dengan kontroversi. Dia memicu reaksi serupa pada April lalu dengan kicauannya tentang jurnalis Muslim, Mehdi Hasan. Dia mempertanyakan mengapa seseorang yang cerdas percaya pada Islam
Sumber: Republika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar