Setelah dua bulan lebih berkuasa, rakyat Indonesia kini menanti janji-janji yang pernah diucapkan oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat berkampanye di Pilpres 2014 kemarin.
Kini, saat pasangan itu berkuasa, rakyat Indonesia menagih mereka untuk merealisasikannya. Sedikitnya ada 66 janji yang terucap dalam peryataan Jokowi-JK saat melakukan kampanye di Pilpers lalu. Hal itu juga yang ditulis oleh KH. Drs. Agus Wahid Rahman, MM, Ph.D., dalam bukunya berjudul Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi dan Bangsa Indonesia.
Dalam acara bedah buku tersebut di atas hadir sebagai pembicara, ahli sejarah Dr. Parlindunngan Siregar MA, Dr. KH. Lauw Peng Kun Yohanes atau Mahmud Yunus, dan Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad Al-Khothot.
Menurut Agus Wahid, buku yang ditulisnya merupakan masukan kritis dalam mengawal pemerintahan Jokowi-JK agar dapat melaksanakan janji-janji kampanyenya, yakni mewujudkan Indonesia hebat yang berdaulat secara ekonomi, berdikari secara ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaannya.
“Buku ini mewakili jutaan suara rakyat Indonesia dalam mengingatkan dan menagih janji-janji Jokowi-JK saat berkampanye,” kata Agus Rahman dalam acara bedah buku yang ditulisnya di Aula Buya Hamka, Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (28/12).
Dalam buku Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi dan Bangsa Indonesia ini juga sang penulis ingin menyampaikan rintihan jutaan rakyat Indonesia akibat kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, buku ini juga mengupas tentang kepemimpinan yang merujuk pada Al-Quran dan Hadist.
“Dalam buku ini juga menulis tentang dominasi asing di Indonesia dan perusahaan waralaba asing apa saja yang terdapat di Indonesia,” kata Agus Rahman. Tak ketinggalan buku ini juga membahas soal kekisruhan di parlemen dan figur para menteri kabinet kerja.
Sementara Parlindungan Siregar mengatakan, buku setebal 170 halaman lebih ini menyampaikan beberapa hal penting bagi Presiden Jokowi terutama janji-janjinya pada kampanye lalu. Buku ini menuliskan 66 janji Jokowi-JK, di antaranya memberbesarkan Pertamina melebihi Petronas, membangun 30 ribu Puskesmas, membuka 3 juta lahan pertanian per tahun, dan membenahi Jakarta dari banjir dan kemacetan.
“Namun dari 66 janji Jokowi saya melihat hanya program Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang sudah berjalan. Tapi masih ada sekitar 60-an janji yang masih harus dipenuhi Jokowi,” jelas Parlindungan.
Ia menambahkan, jika Jokowi melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pemimpin sasuai ajaran Islam, yakni Al-Quran dan Hadits, maka akan banyak rakyat Indonesia yang taat dan patuh.
Sumber : voa-islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar