1. Bagi teman tuips penganut 48 hukum kekuasaan pasti tahu hukum ke - 3 : sembunyikan niatmu
Kondisikan musuhmu lengah. Ketika sadar..telat
2. Jokowi melanggar hukum ke 19. Dia tidak tahu berhadapan dengan siapa. Dia menyinggung orang yang salah…
3. Jika anda mengikuti twit2 kami, sering kami sampaikan : Presiden SBY sedang berusaha meraih hidden bonus. Supaya skor menjadi 10-0
4. Kemenangan yang terbesar adalah saat musuh tidak mengetahui atau tdk merasa kalah ditengah2 kemenangan yg kita raih..
5. Biarkan musuh bermain dan menikmati fantasinya sendiri…sesuai hukum ke 32 dari 48 hukum kekuasaan …
6. Namun terpenting, bagaimana kita dapat menjaga kedua tangan kita tetap bersih ..pontius pilatus ..sebagaimana hukum ke 26 mengajarkan
7. Presiden SBY sudah menjalankan hidup bagai sang Resi. Dia menguasai seni memilih waktu yang tepat..
8. Hingga saatnya tiba, barulah orang tersadar bagaimana rencana itu telah terwujud dengan sempurna …
9. Seorang kakek tua, jika usianya panjang ..ia menyaksikan rumah kartu yang disusunnya sekian lama. Melihat semua uangnya raib didepan mata
10. Seorang badut yang diberi peran, akan sadar ketika semua sudah terlambat, penyesalan tak berguna, semua usaha 7 tahun menjadi sia2 ..
11. Di KPK ada 3 jebakan sdh menganga. Mulai korupsi BPMKS hingga Taman BMW. Di Kejaksaan, bola sdh di depan gawang..tinggal ditendang.. GOL
12. Kapan ? Itu menjadi pertanyaan kita semua. Kemarin pesan sdh disampaikan. Kejahatan harus segera dimusnahkan..demi masa depan negara
13. Kuningan, jika ia tepat janji maka tak ada yang harus dikhawatirkan lagi. Kuningan tahu harus bertindak apa, kapan dan bagaimana ..
14. Dan jika tugas suci itu tak diwujudkan Kuningan, jangan khawatir …masih ada bulungan sebagai ujung tombak cadangan..semua sdh disiapkan
15. Tabir asap sudah disebarkan ..meski mata perih, hidung tertusuk, tapi hati busuk tak akan pernah dapat merasa..apalagi utk percaya …
16. Bulungan sudah menapak selangkah maju..bola di depan gawang…Kuningan tak seharusnya bimbang… maju ..tendang..kalian akan jadi pahlawan
17. Bhayangkara negara sdh tobat nasuha, tahu kuasa sang resmi lebih bergema hingga ke tulang sumsum dan relung sukma ..banyak jalan ke Roma
18. Orang-orang akan menjauh dari sumber infeksi..apalagi kejahatan korupsi…ngeri. Ia pun akan tinggal sendiri.,duduk termenung di sel sepi
19. Seranglah si Gembala, maka domba2nya pasti berhamburan…tak peduli si gembala sdh jadi nabi atau manusia suci ..semua hny tabir ilusi
20. Terima kasih sang Resi..meski tadi siang kau berbasa basi, tapi kami tetap beri apresiasi… apresiasi tertinggi dari lubuk hati.
21. Karena yang utama, terpenting, tertinggi ..bagi kami para RONIN NKRI adalah keselamatan negeri… ikut melawat ke luar negeri bisa nanti2
22. Ada teman tuips bertanya ..kapan saatnya tiba. Kami hny bisa menjawab : Ibu Pertiwi hamil tua… singsingkan lengan sambut kelahirannya ..
23. Tak akan lebih 10 kali mentari berputar. Meski ditolerir 2-3 putaran orbitnya..karena semua hanya tinggal menunggu waktu yang tepat
24. Kepada anak bangsa negeri ini..pandai-pandailah membawa diri..karena sang pengawal negeri hanya mengerti satu arti …
25. Jangan salah masuk barisan..jika tak paham tata aturan.. baik tinggal di rumah ..duduk diam bersemayaman sembari panjatkan doa kpd Ilahi
26. Ketika burung nazar berkumpul berpesta di atas bangkai musuh negeri..lebih baik menonton dari jauh..agar paham apa yg terjadi..
27. Petaka itu bukan untukmu …bencana itu bukan utk kita para anak bangsa pencinta negeri …karma itu hanya utk mereka para pengkhianat negri
28. Menyingkirlah jauh..sejauh jangkauan pusaran angin mampu menjamahmu…karna karma malapetaka hanya utk para pendusta..musuh kita semua
29. Terpenting kita tahu mana emas mana loyang ..mana tembaga mana besi biasa..mana hanya sekedar rongsokan tak berguna ..
30. Ketika sang nabi palsu ngompol untuk ketiga kalinya…janji sang Resi sudah ditepati.
Kita panjatkan syukur ke hadirat Ilahi
31. Semua terjadi atas kehendakNYA…manusia bisa berencana, Dia lah sang penentunya ..
Sang Resi juga sama..ia sdh ihktiar sekuat tenaga
32. Lisabon - New York - Washington DC - Tokyo dan Jakarta akan menjadi saksi ketika sang Ilahi, sekali lagi, melindungi negeri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar