Inna lillahi wa Ina ilahi raji’un. Dunia Islam kembali kehilangan pemimpin dan ulamanya. Seorang ulama Sirah Nabawiyah (Sejarah Kehidupan Rasulullah saw.) dan pemimpin pergerakan dakwah Islam, Dr. Munir Ghadhban, meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Mekkah, Ahad (1/6/2014) kemarin.
Ghadhban adalah seorang ulama dan pemimpin Ikhwanul Muslimin di Suriah. Namun dirinya terpaksa tinggal di Saudi Arabia karena pemerintah Suriah memasukkannya dalam daftar orang yang dicekal masuk ke wilayahnya.
Beliau dilahirkan di Rif Damaskus tahun 1942. Gelar sarjananya diperoleh dari Universitas Damaskus tahun 1967 dalam bidang Syariah. Kemudian beliau memperoleh diploma pendidikan pada universitas yang sama tahun 1968, dan magister bahasa Arab dari Institut Riset dan Studi Arab tahun 1972 di Kairo. Sedangkan gelar doktornya diraih dari Universitas Al-Qur’anul Karim, Sudan, tahun 1997.
Di antara penghargaan yang didapatkannya adalah penghargaan Sultan Brunei untuk Sirah Nabawiyah tahun 2000 karena jasa beliau dalam penulisan sejarah Rasulullah saw. Banyak buku sejarah Rasulullah saw. yang beliau tulis. Masing-masing buku memandang satu sisi kehidupan beliau.
Kebergabungan beliau dengan Ikhwanul Muslimin dimulai sejak usia remaja. Beliau banyak berkecimpung dalam kepemudaan gerakan dakwah ini. Hingga akhirnya beliau menjadi pemimpin Ikhwanul Muslimin di Suriah tahun 1985.
Sumber : dakwatuna
Ghadhban adalah seorang ulama dan pemimpin Ikhwanul Muslimin di Suriah. Namun dirinya terpaksa tinggal di Saudi Arabia karena pemerintah Suriah memasukkannya dalam daftar orang yang dicekal masuk ke wilayahnya.
Beliau dilahirkan di Rif Damaskus tahun 1942. Gelar sarjananya diperoleh dari Universitas Damaskus tahun 1967 dalam bidang Syariah. Kemudian beliau memperoleh diploma pendidikan pada universitas yang sama tahun 1968, dan magister bahasa Arab dari Institut Riset dan Studi Arab tahun 1972 di Kairo. Sedangkan gelar doktornya diraih dari Universitas Al-Qur’anul Karim, Sudan, tahun 1997.
Di antara penghargaan yang didapatkannya adalah penghargaan Sultan Brunei untuk Sirah Nabawiyah tahun 2000 karena jasa beliau dalam penulisan sejarah Rasulullah saw. Banyak buku sejarah Rasulullah saw. yang beliau tulis. Masing-masing buku memandang satu sisi kehidupan beliau.
Kebergabungan beliau dengan Ikhwanul Muslimin dimulai sejak usia remaja. Beliau banyak berkecimpung dalam kepemudaan gerakan dakwah ini. Hingga akhirnya beliau menjadi pemimpin Ikhwanul Muslimin di Suriah tahun 1985.
Sumber : dakwatuna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar