Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan audiensi dengan Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri di Kementerian Sosial, Jakarta. Hasil pertemuan itu menyepakati penutupan lokalisasi Dolly dimajukan 1 hari atau ditutup pada tanggal 18 Juni mendatang. “Enggak bakal mundur. Malah dimajuin tanggal 18 Juni karena Pak Menteri mau ikut hadir,” ujar Risma usai bertemu dengan Mensos Salim di Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014), seperti dikutip detik.com
Risma menjanjikan wilayah Dolly akan diubah menjadi wilayah industri kreatif bagi warga Surabaya. Tidak hanya itu, sebuah gedung perpustakaan juga akan dibangun di kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara ini.
“Ada sektor perekonomian baru seperti pabrik telur asin. Profesinya ditransfer ke sektor yang lain, seperti sektor ekonomi rumahan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Salim menambahkan pihaknya akan menggelontorkan bantuan sebesar Rp 8 miliar yang akan diberikan kepada sekitar 1.400 an PSK yang ada di Dolly. Setiap PSK akan mendapatkan modal kerja sebesar Rp 3 juta per orang.
“Ada uang makan Rp 20 ribu per hari selama 3 bulan dan yang transportasi sebesar Rp 250 ribu,” sebut Salim.
Sebelumnya, pemerintah kota Surabaya berencana menutup lokalisasi Dolly 19 Juni 2014 mendatang. Dan ada saja pihak yang masih menentang penutupan tempat maksiat ini. Entahlah, apa yang ada di hati dan otak mereka. (detik/salam-online)
- See more at: http://salam-online.com/2014/06/mensos-dan-wali-kota-surabaya-sepakat-penutupan-dolly-dimajukan-18-juni.html#sthash.9ufzhp4F.yLywgRsl.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar