Panglima Jokowi Advance Social Media Volunteers (JASMEV), Dee Kartika Djoemadi tidak mau mengaku telah memalsukan PhD dari Amsterdam Universiteit.
Kalau diperhatikan setiap orang yang bertanya ke Kartika Djoemadi di akun Twitter-nya @KartikaDjoemadi mengenai PhD palsu, maka akun-akun anonim langsung menyerang.
Pertama kali yang membongkar PhD abal-abal Kartika Djoemadi adalah Buni Yani. Buni Yani adalah mahasiswa PhD Leiden University.
Setelah PhD terbongkar, justru Kartika bukannya malu dan mengakui serta minta maaf. Ia justru semakin jumawa mengaku mahasiswa program doktor di UI.
Berdasarkan informasi yang berkembang di program doktor UI, tidak ada mahasiswi program itu yang bernama Dee Kartika.
Saya pun penasaran dan khawatir menimpulkan fitnah. Maka saya minta kawan yang kebetulan ambil s2 ilmu politik di UI untuk menanyakan nama Dee Kartika Djoemadi.
Kawan saya sudah menemui bagian akademik di Gedung Komunikasi Lt.2 FISIP UI Kampus UI Depok. Dan tidak ada nama Dee Kartika Djoemadi.
Masalah akdemik saja Dee bisa melakukan kebohongan, apalagi yang lebih besar. Kalau di Jepang, Korea Selatan, sudah tidak mau muncul di publik dan mengundurkan diri. Justru di Indonesia semakin berkibar. Contohnya yaa Dee Kartika.(ahmadjono)
Sumber : Muslimina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar