Prabowo Subianto mengaku dulu ia takut kepada PKS. Pasalnya, PKS sering digambarkan sebagai kumpulan orang Islam garis keras, radikal.
Namun setelah berinteraksi dengan PKS, ia sama sekali tidak menemukan gambaran itu. Orang PKS justru cerdas-cerdas dan memiliki pandangan kebangsaan yang baik.
“PKS dikenal partai yang religius. Tapi nasionalisme tidak diragukan lagi. Sementara Gerindra partai nasionalis tetapi juga religius. Jadi nasionalis religius,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara deklarasi dukungan PKS kepada Prabowo sebagai capres, Sabtu (17/5) di kantor DPP PKS, Jakarta.
“Jadi tidak berarti yang religius tidak nasionalis, dan yang nasionalis tidak religius. Buktinya kader Gerindra pakai peci semua,” lanjut Prabowo, yang langsung disambut dengan tawa para hadirin yang hadir dalam acara deklarasi tersebut, termasuk awak media yang hadir meliput.
Dalam kesempatan tersebut kader pria Gerindra yang hadir dalam acara tersebut, termasuk Prabowo sendiri memang mengenakan peci hitam semua. Sementara kecuali Ketua Majelis Syuro Hilmi Aminuddin, pimpinan PKS yang hadir tidak ada yang mengenakan peci hitam.
“PKS sama dengan Gerindra ingin memajukan bangsa Indonesia,” kata Prabowo.
Karena merasa ada kesamaan tersebut, lanjut Prabowo, dalam sejumlah pertarungan politik di daerah, semisal Pilkada, Partai Gerindra acap berkoalisi dengan PKS. Dan tidak ada hambatan yang berarti dalam kerjasama antara Gerindra dan PKS di sejumlah daerah.
“Jadi sejatinya Gerindra sudah memiliki pengalaman koalisi dengan PKS. Dan selama ini tidak masalah, Jadi bukan kali ini saja,” urainya.
Prabowo merasa bangga dan mendapat kehormatan dengan dukungan dari PKS untuk maju dalam Pilpres 2014. Karena PKS memiliki kader yang solid, militan, dan masih muda-muda.
“PKS dan Gerindra memiliki kesamaan dalam mendorong orang-orang muda untuk tampil. Gerindra juga ingin mendorong anak-anak muda untuk maju,” lanjut dia. (HAS)(tajuk.com)
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar