Jokowi Akui Kenal Pemenang Tender Transjakarta Karatan

Kasus Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) berkarat kembali menyeret sejumlah nama. Kali ini mantan Anggota DPRD Solo, Michael Bimo Putranto mencuat ke publik.

"Orang dekat" Jokowi ini ternyata diketahui pernah dua kali terlibat dalam tim sukses (timses) Jokowi yang berpasangan dengan F.X. Hadi Rudyatmo pada pemilihan Walikota Solo, pada 2005 dan 2010.

Saat dikonfirmasi, Jokowi mengaku kenal dengan sosok Michael. Namun, mantan Walikota Solo ini mengaku tidak tahu menahu mengenai sepak terjang pengadaan bus Transjakarta dan BKTB dalam tender lelang pengadaannya tahun 2013 lalu. Bahkan, Jokowi pun mengaku tidak tahu bila ada nama Michael sebagai salah satu pemenang tender.

"Ya kenal lah (dengan Michael). Saya memang kenal. Masa harus dijelasin. Ini mekanisme lelang. Saya nggak ngerti juga. Ikut lelang dan membawa PT atau makelar atau perantara. Masa saya ngurusin. Nggak mungkin. Dia kerja apa juga nggak ngerti," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (10/3).

Jokowi menjelaskan bila dirinya tidak tahu menahu siapa saja nama yang terlibat dalam tender Transjakarta. Sebagai pimpinan di daerah Ibukota menurutnya tugasnya hanya mengawasi proses tender tersebut.

Dan lagi, menurutnya resiko dari sistem lelang dalam pengadaan barang-barang kebutuhan Pemprov DKI Jakarta adalah siapapun bisa maju. Baik itu teman atau pun musuh dari Jokowi sendiri.

"Heheh. Mekanisme pengadaan kan lelang. Resiko lelang banyak. Ada yang menang. Bisa tetangga saya, bisa kawan saya, bisa juga musuh saya. Mungkin orang tidak kita sengaja. Itu kan resiko mekanisme. Aturan ya aturan. Hati-hati kalu melanggar, urusannya kita gebuk," tegasnya.

Jokowi juga mengimbau agar ribuan timses Jokowi saat pemilihan gubernur 2012 lalu tidak menyalahgunakan wewenangnya. Lagi pula, bagi Jokowi, pihak yang membantunya saat merebut kursi DKI 1 bukanlah timses melainkan relawan.

"Selalu saya sampekan hati-hati bawa foto saya, keluarga, teman dekat, timses Jokowi. Timses kita punya ribuan. Bukan timses, tapi masyarakat relawan. Banyak," imbuhnya.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi