Gol A Gong: Aku Memilih PKS Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Rezim Yang Korup Di Banten

Kenapa saya mencoblos PKS saat 9 April nanti? Ini adalah bentuk perlawananku kepada partai Golkar, PDIP, Demokrat yang menghegemoni di Banten. Golkar, PDIP, dan Demokrat di Banen, sama saja! Di ketiga partai besar itu diisi oleh kroni Atut. Orang Banten pasti tahu itu.

Itulah sebetulnya diriku. Sejak dulu, aku tidak setuju Atut dan kroni-kroninya memimpin Banten. Aku tahu kualitas mereka. Aku tahu bagaimana cara mereka berhasil memenangkan setiap pilkadal di Banten. Aku melawan hegemoni dinasti Atut, seperti juga yang lainnya. Hanya caranya kali ini - 9 April nanti - berbeda, yaitu dengan selalu tidak mencoblosnya. Bagiku, asal bukan Atut. Itu adalah sikap politikku. Dengan mencoblos PKS nanti, aku ingin memberi tahu, bahwa aku tidak suka dengan rezim Atut dan orang-orang yang bercokol di DPRD Banten, yang menggeroti kekayaan dan membiarkan kerakusan Atut dan kroninya!

Ketika aku membaca grafik presentase partai terlibat korupsi, ternyata PDIP, Golkar, Demokrat berada di 3 besar dan Atut sudah 3 bulan di penjara masih juga diijinkan memimpin Banten, kejengkelanku muncul lagi. Keinginan melawan hegemoni mereka yang korup membuncah lagi. Aku tahu PKS tidak sempurna. Tapi untuk menyelamatkan Banten, aku merasa lebih baik memulainya dengan mencoblos PKS.

Yang bisa aku lakukan hanya memberi tahu kepada orang-orang, bahwa 9 April nanti aku akan mencoblos nomor 3; PKS. Itulah bentuk perlawananku. Aku tetap non partisan. Tetap tidak ikut kampanye. Dan tidak mengambil keuntungan materi serupiahpun untuk pribadi. Aku hanya menggunakan hak politikku dengan mencoblos PKS. Ya, itu saja. Dan bukan tim sukses siapapun. Inilah keindependenanku! Ketika memutuskan mencoblos PKS 9 April nanti, aku tidak membentuk organisasi, forum, atau berkampanye mempengaruhi orang lain agar mengikuti langkhku.

Ini sebetulnya sikap politik, yang juga sudah sangat biasa dan sering dilakukan orang. Banyak orang yang secara terbuka mendukung partai warna merah, biru, kuning, hijau, bahkan putih untuk kepentingan golongan atau keuntungan dirinya. Tapi aku lakukan ini sebagai bentuk perlawanan, agar Atut dan kroninya tidak berkuasa lagi di Banten.

Semoga pernyataan sikap terbuka dariku ini ditanggapi biasa saja, seperti sikap politik Anda, yang tentu sangat kuhargai juga. Kita ini bersaudara. Marilah belajar bersikap dewasa dalam menyikapi perbedaan. Satu tujuan kita: Banten atau kampung Anda menuju Indonesia bersih dari KKN! Mari, apapun pilihan Anda, penguasa dzolim dan korup harus kita singkirkan. Partai yang dihuni para koruptor harus kita bersihkan. Tetap semangat memperbaiki negeri.





Sumber : Facebook Artati Sansumardi