Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) merilis hasil survei bahwa PKS diprediksi tak lolos Electoral Threshold karena hanya memeroleh 3,15% suara. Ketua DPP PKS Indra malah menganggap ini sebagai kabar baik.
"Oh, Bagus itu! Biasanya kita selalu dapat 2%. Menjelang Pemilu 2004 kita disurvei cuma 2,4% tapi nyatanya dapat 7% pas Pemilu. Menjelang 2009 kita 2,5% tapi nyatanya hampir 8%. Nah sekarang 3,15% jangan-jangan nanti kita dapat 15%," tutur Indra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013).
PKS mengaku optimis untuk mencapai tiga besar dalam Pemilu 2014. Pihaknya telah meyakinkan niatan tersebut kepada kader-kadernya.
"Sebagai partai kader senjata utama kita adalah kader. Sikap kader di masyarakat itulah yang menjadi potret. Nah, militansi yang seperti ini tak terukur oleh survei," imbuhnya.
Hasil survei dinilai tak sesuai kenyataan. Namun demikian survei dapat menjadi media untuk berkaca bagi PKS.
"Kalau survei itu kan orang didatangi, nah kalau Pemilu kan orang yang datang ke TPS. Jadi sifatnya beda. Akan tetapi survei itu kan jadi media kita untuk berkaca," pungkasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Oh, Bagus itu! Biasanya kita selalu dapat 2%. Menjelang Pemilu 2004 kita disurvei cuma 2,4% tapi nyatanya dapat 7% pas Pemilu. Menjelang 2009 kita 2,5% tapi nyatanya hampir 8%. Nah sekarang 3,15% jangan-jangan nanti kita dapat 15%," tutur Indra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013).
PKS mengaku optimis untuk mencapai tiga besar dalam Pemilu 2014. Pihaknya telah meyakinkan niatan tersebut kepada kader-kadernya.
"Sebagai partai kader senjata utama kita adalah kader. Sikap kader di masyarakat itulah yang menjadi potret. Nah, militansi yang seperti ini tak terukur oleh survei," imbuhnya.
Hasil survei dinilai tak sesuai kenyataan. Namun demikian survei dapat menjadi media untuk berkaca bagi PKS.
"Kalau survei itu kan orang didatangi, nah kalau Pemilu kan orang yang datang ke TPS. Jadi sifatnya beda. Akan tetapi survei itu kan jadi media kita untuk berkaca," pungkasnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar