Ketua Fraksi Demokrat di DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, Partai Demokrat mengklarifiksi beberapa kasus tercela yang identik dengan partainya. Sebut saja, kasus SKK Migas, Centurygate dan Hambalang. "Pemberitaan selalu saja memberitakan dan menyudutkan Demokrat. Akibatnya elektabilitas kami menurun," ungkap anggota Komisi I itu, di Ruang Fraksi Demokrat, gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/12).
Nurhayati secara khusus mengkritik pemberitaan yang mendefinsikan Sylvia Sholelah atau Bu Pur sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas. Demokrat tidak setuju dengan pemberitaan yang mengkaitkan sosok Bu Pur dengan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu juga kasus Hambalang yang dikaitkan dengan kongres partainya di tahun 2010. atau main kotor di SKK Migas yang menyeret nama putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Jangan lempar fitnah keji. Seharusnya tanya pada yang melontarkan itu, Jaksa dan KPK, tidak kemudian dikaitkan dengan Cikeas," sanggahnya.
"Kami menyadari ini tahun politik. Tapi dengan menyebar fitnah dan menjelekkan orang lain demi menjadi pemimpin itu tidak benar," ketus Nurhayati tanpa jelaskan siapa yang dimaksud.
Pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) dan Silaturahmi Kader Partai Demokrat di Sentul Internasional Convention Center (SICC) Bogor, 26 Oktober lalu, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY, juga menegaskan bahwa ada serangan dan hujatan yang mengarah ke Partai Demokrat dari parpol lain dan sejumlah media.
"Dengarkan, kita juga patriot dan pejuang bangsa, kalau kita tahu itu tak adil dan serangan ke partai kita melampaui kepatutannya maka para kader harus bicara, jangan diam, jangan tiarap. Apakah saudara takut? Mengapa digebuki, dihabisi, diam saja?" tegas SBY saat berorasi politik.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar