Ancaman Demokrat Bagi yang Berani Seruduk Kantornya - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

13 Desember 2013

Ancaman Demokrat Bagi yang Berani Seruduk Kantornya

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Nurpati, mengatakan Partai Demokrat meminta agar para tokoh Indonesia timur memikirkan ulang terkait dengan rencana mereka yang akan mendatangi kantor Partai Demokrat, dan meminta politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta maaf.
"Jika akan seruduk kantor DPP Partai Demokrat supaya siap-siap berurusan dengan hukum. Kalau mau sampaikan aspirasi boleh saja, tapi kalau berbuat anarkis seperti merusak kantor, maka berhadapan dengan hukum," katanya di Jakarta, Kamis (12/12/2013) malam.

Rencana tersebut justru bisa berdampak buruk dan menjadi blunder, jika kedatangan mereka pada akhirnya berujung dengan aksi anarkis. "Jika kelompok tersebut merasa diri benar kenapa harus melakukan hal-hal yang justru bertenntangan dengan hukum seperti merusak gedung atau kantor?" sambungnya.

Andi menegaskan, permasalahan antara Ruhut dengan Boni adalah masalah pribadi yang sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan Partai Demokrat. Andi pun mengaku cukup heran dengan rencana para tokoh Indonesia timur tersebut. "Bukankah Boni Hargens sudah menempuh jalur hukum dengan melaporkan Ruhut ke kepolisian?" tanyanya.

Kendati demikian, Andi yang juga mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini tetap menyarankan agar sebaiknya baik Ruhut dan Boni bersedia menempuh jalur damai, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau Ruhut benar kita akan bela, kalau salah silahkan diselesaikan mereka berdua, jangan dipolitisir, apalagi bawa orang-orang yang akan berbuat anarkis, kan kasihan. Mereka berdamai saja dan saling memaafkan, keduanya mestinya memberi contoh kepada publik," harapnya.

Sebelumnya, sejumlah tokoh Indonesia Timur menuntut politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta maaf atas pernyataan rasis yang dilontarkannya kepada Boni Hargens.

"Jika dalam 3x24 jam tidak ada pernyataan maaf dari Ruhut, maka kawan-kawan dari Indonesia Timur dengan kegelisahannya kami akan datangi Kantor DPP Partai Demokrat," kata Direktur Eksekutif Legal Institute for Molucas, Abdul Syukur Sangadji.

Abdul menyayangkan sikap rasis Ruhut. Kata dia, sebagai publik figur yang seharusnya Ruhut tidak mengeluarkan kata tidak senonoh pada penduduk Indonesia.  "Dalam waktu dekat juga, kami akan melakukan aksi. Semua masyarakat yang warna kulitnya hitam. Karena yang dilontarkan Ruhut adalah warna kulit hitam. Padahal Indonesia Barat juga kulitnya hitam-hitam kan," ungkapnya.

Disampaikan Abdul, jangan sampai keresahan masalah rasis ini berlanjut dikemudian hari. "Saudara Ruhut kita tantang untuk meminta maaf pada warga Indonesia. Itu keinginan kita.Ini masalah sangat serius karena orang rasis seperti Ruhut harus dipulangkan, bahkan harus dideportasi dikeluarkan dari Indonesia. Indonesia tanpa Indonesia Timur bukan Indonesia," ucapnya.




Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here