Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) sebuah organisasi underbow PDIP, Profesor Hamka Haq mengatakan imbauan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi agar kepala daerah bekerja sama dengan FPI seakan membuktikan, pernyataan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya, sekitar dua bulan lalu bahwa Gamawan perlu belajar konstitusi.
"Imbauan Gamawan tendensius. Seolah diperalat kaum radikali intoleran. Soal lurah di Lenteng Agung, Gamawan mendukung tuntutan kaum Intoleran, memindahkan Lurah Susan dengan alasan agama. Imbauannya jelas, mencederai konstitusi asas kebangsaan. Sekarang Gamawan menyakiti perasaan warga yang merasa pernah dizalimi oleh FPI," ujar Profesor Hamka Haq dalam pernyataannya, Jumat (25/10/2013), seperti dikutip Tribunnews.com.
Apalagi, Hamka Haq menambahkan, apa yang disampaikan oleh Mendagri Gamawan Fauzi secara resmi ketika pembukaan Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013.
"Kalau maksudnya agar setiap elemen masyaarakat dilibatkan dalam pembangunan, mengapa tidak langsung menyebut NU dan Muhammadiyah saja. Atau majelis agama, MUI, KAWI, PGI, PHDI dan WALUBI saja, yang sudah mndapat tempat di hati masyarakat, ketimbang FPI yang menimbulkan konflik dan hujatan di tengah masyarakat," sesalnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
"Imbauan Gamawan tendensius. Seolah diperalat kaum radikali intoleran. Soal lurah di Lenteng Agung, Gamawan mendukung tuntutan kaum Intoleran, memindahkan Lurah Susan dengan alasan agama. Imbauannya jelas, mencederai konstitusi asas kebangsaan. Sekarang Gamawan menyakiti perasaan warga yang merasa pernah dizalimi oleh FPI," ujar Profesor Hamka Haq dalam pernyataannya, Jumat (25/10/2013), seperti dikutip Tribunnews.com.
Apalagi, Hamka Haq menambahkan, apa yang disampaikan oleh Mendagri Gamawan Fauzi secara resmi ketika pembukaan Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Perkotaan Tahun 2013.
"Kalau maksudnya agar setiap elemen masyaarakat dilibatkan dalam pembangunan, mengapa tidak langsung menyebut NU dan Muhammadiyah saja. Atau majelis agama, MUI, KAWI, PGI, PHDI dan WALUBI saja, yang sudah mndapat tempat di hati masyarakat, ketimbang FPI yang menimbulkan konflik dan hujatan di tengah masyarakat," sesalnya.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar