Muslim Polandia Terpaksa Tidak Sembelih Kurban Selama Idul Adha - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

17 Oktober 2013

Muslim Polandia Terpaksa Tidak Sembelih Kurban Selama Idul Adha

MASYARAKAT Muslim Polandia pada Selasa kemarin (15/10/2013) memutuskan untuk tidak melakukan penyembelihan hewan kurban pada perayaan Idul Adha, di tengah aksi protes yang dilakukan oleh aktivis hak-hak hewan dan larangan kontroversial terkait penyembelihan halal.

“Untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun, tidak ada penyembelihan kurban di sini hari ini untuk Idul Adha,” kata Michal Adamowicz, juru bicara bagi masyarakat Muslim pada Selasa kemarin di desa Tatar Muslim Bohoniki, Polandia timur.

Pemimpin Muslim tertinggi negara, Mufti Tomasz Miskiewicz, mengatakan komunitasnya sangat menderita akibat protes aktivis yang menolak penyembelihan halal dekat sebuah masjid kecil di sebuah desa, di mana umat Islam tengah bersiap untuk menyembelih domba.

Awalnya Muslim dan Yahudi sangat diuntungkan dengan pencabutan larangan penyembelihan hewan setelah Mahkamah Konstitusi Polandia menganggap larangan itu tidak kompatibel dengan undang-undang hak-hak binatang.

Namun pada tanggal 12 Juli, anggota parlemen menyusun RUU yang akan mengembalikan praktek larangan penyembelihan hewan sehingga menimbulkan kemarahan umat Islam dan Yahudi, serta petani dan eksportir daging ke Israel dan negara-negara Muslim.

Industri daging halal ala Islam dan Yahudi ini menghasilkan hingga 350 juta euro ($ 460.000.000) dalam setahun sebelum adanya larangan.

Pemimpin agama minoritas Muslim dan Yahudi Polandia berpendapat larangan menyembelih hewan melanggar kebebasan beragama yang dijamin secara konstitusional dan komunitas Yahudi telah meminta pengadilan tinggi untuk memutuskan masalah ini.

Muslim Polandia juga mengatakan larangan – yang telah mendorong perdebatan sengit baik di dalam maupun luar negeri – tidak sesuai dengan hukum Eropa.

“Silakan menghormati hak-hak kami, silahkan menghormati Konstitusi dan warisan Muslim dan Tatar Polandia, tanpa emosi, dengan cara yang beradab,” kata Miskiewicz kepada wartawan.

Reaksi pemerintah sendiri pada Selasa kemarin saling berbeda pandangan. Menteri Administrasi Michal Boni – sekutu dekat Perdana Menteri Donald Tusk – mendesak untuk menghormati kebutuhan masyarakat beragama selama hari libur keagamaan mereka.

Namun, kementerian pertanian mengeluarkan pernyataan yang tetap menyatakan bahwa UU Polandia telah menetapkan bahwa hewan harus dibius dahulu sebelum disembelih di tempat yang telah mendapat lisensi dari pemerintah. Dan aturan penyembelihan seperti itu ditolak oleh masyarakat Muslim dan Yahudi Polandia.


Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here