MENTERI Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu pada Sabtu kemarin
(5/10/2013) mengkritik pernyataan presiden Suriah Bashar Al-Assad
terhadap Turki, dengan menyatakan “Apa yang disampaikan oleh Assad tidak
ada hubungannya dengan kenyataan. Turki dan seluruh dunia menyadari hal
ini.”
Setelah pertemuan dengan Presiden Albania, Davutoglu yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Albania, mengomentari pernyataan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mengkritik Turki.
Davutoglu dalam konferensi pers mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan Assad tidak ada hubungannya dengan kenyataan, Turki dan seluruh dunia yang menyadari hal ini.
“Assad, presiden yang melakukan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri dan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya, tidak memiliki hak untuk mengkritik Turki. Karena semua yang dia sampaikan tidak ada hubungannya dengan kebenaran,” ujar Davutoglu.
Davutoglu mengatakan bahwa Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Assad untuk mendengarkan kehendak rakyatnya, tetapi Assad memilih jalan kekerasan untuk melawan rakyatnya sendiri.
“Assad harus terlebih dahulu meminta pengampunan dari rakyatnya sendiri,” Davutoglu mengatakan.
“Semua kritik Assad adalah palsu dan tidak relevan. Turki telah melakukan segalanya, dan akan terus melakukan segalanya untuk membangun perdamaian,” pungkas Davutoglu.
Davutoglu melanjutkan dengan menyatakan bahwa Turki selalu bekerja untuk menciptakan perdamaian di Suriah dan dirinya berharap segera melihat akhir dari pertumpahan darah di negara itu.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Setelah pertemuan dengan Presiden Albania, Davutoglu yang sedang melakukan kunjungan resmi ke Albania, mengomentari pernyataan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang mengkritik Turki.
Davutoglu dalam konferensi pers mengatakan bahwa pernyataan-pernyataan Assad tidak ada hubungannya dengan kenyataan, Turki dan seluruh dunia yang menyadari hal ini.
“Assad, presiden yang melakukan kekerasan terhadap rakyatnya sendiri dan menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya, tidak memiliki hak untuk mengkritik Turki. Karena semua yang dia sampaikan tidak ada hubungannya dengan kebenaran,” ujar Davutoglu.
Davutoglu mengatakan bahwa Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan telah memperingatkan Assad untuk mendengarkan kehendak rakyatnya, tetapi Assad memilih jalan kekerasan untuk melawan rakyatnya sendiri.
“Assad harus terlebih dahulu meminta pengampunan dari rakyatnya sendiri,” Davutoglu mengatakan.
“Semua kritik Assad adalah palsu dan tidak relevan. Turki telah melakukan segalanya, dan akan terus melakukan segalanya untuk membangun perdamaian,” pungkas Davutoglu.
Davutoglu melanjutkan dengan menyatakan bahwa Turki selalu bekerja untuk menciptakan perdamaian di Suriah dan dirinya berharap segera melihat akhir dari pertumpahan darah di negara itu.
Sumber : Facebook Artati Sansumardi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar