Jika Tidak Tuntaskan Century, kasus Bunda Puteri dan Sengman, KPK Delegitimasi, Bobrok seperti MK - Bulan Sabit Kembar

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

18 Oktober 2013

Jika Tidak Tuntaskan Century, kasus Bunda Puteri dan Sengman, KPK Delegitimasi, Bobrok seperti MK


JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membongkar dan menuntaskan skandal Century, Bunda Puteri, Sengman dan sosok lain yang terlibat korupsi sapi, sebab kalau tidak KPK bakal delegitimasi, bobrok dan buruk, bahkan hancur seperti Mahkamah Konstitusi. Nasib KPK  juga tergantung keberhasilannya dalam menuntaskan skandal Century.

Dalam kasus Century,mahasiswa dari  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia berunjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (30/9), mendesak lembaga itu segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dalam dana talangan bagi Bank Century.

Para mahasiswa ini juga mendesak KPK segera menetapkan status tersangka terhadap Wakil Presiden Boediono yang dianggap terlibat dalam kasus tersebut saat ia menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi penangkapan Ketua MK Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun PKS tetap mengingatkan KPK akan kasus yang lebih besar yakni Bank Century.

"Ini tantangan beliau (Abraham Samad) dalam konteks KPK, tetap saya mengapresiasi, tapi kemudian terjadi kasus Rp 2-3 miliar, orang akan bertanya kasus triliunan yang melibatkan Robert Tantular," kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Sejauh ini KPK dinilai tak adil, tebang pilih,  letoy dan loyo jika tak berani bongkar keterlibatan Bunda Puteri dan Sengman dalam skandal korupsi impor daging sapi. KPK harus mengungkap lima nama yang disebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, serta pihak lain yang merupakan mafia kartel impor daging.

"Bagaimana pun, KPK harus menjawab pertanyaan publik yang ingin tahu siapa yang dimaksud dengan Pak Lurah, Bunda Putri, Haji Susu, Sengman, serta Widhi," tandas Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsat) di Jakarta, Senin, (2/9/2013).

Artinya, imbuh Politisi Golkar ini, perselingkuhan penguasa dan pebisnis dalam kasus suap impor daging sapi tidak hanya melibatkan para tersangka yang perkaranya sedang berproses di pengadilan Tipikor saat ini. Terbukti bahwa impor daging sapi dikendalikan oleh kartel.

"Pak Lurah, Bunda Putri, Haji Susu, Sengman, serta Widhi pun bersekutu dalam kartel itu," tandasnya.

Terkuaknya sejumlah nama baru menunjukkan kerja KPK membongkar kasus dugaan suap impor daging sapi masih jauh dari selesai. Satu hal yang sudah pasti, penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini tidak boleh berhenti pada mereka yang sudah ditetapkan sebagai tersangka saat ini. Pasalnya, perselingkuhan di ranjang kartel impor daging sapi melibatkan sejumlah sosok yang belum jelas identitasnya.

"Mengacu pada rekaman pembicaraan telepon sejumlah pihak yang diperdengarkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, pekan lalu, saya berpendapat, bahwa KPK masih harus mendalami kasus ini," pungkasnya.

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menilai, sosok Bunda Putri yang disebut-sebut oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di sidang tindak pidana korupsi (tipikor) harus segera ditelusuri. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilainya harus melakukan penyelidikan sesegera mungkin.

"Lebih baik KPK lakukan penyelidikan kepada beliau dan peranannya dalam berbagai kasus," kata Yusril sebelum mengisi sebuah diskusi di FKG UI, Jakarta, Senin (14/10/2013).

Penyelidikan tersebut, menurutnya, harus dilakukan agar tidak menimbulkan isu dan polemik dalam masyarakat. Dengan melakukan penyelidikan, KPK bisa mengetahui sosok Bunda Putri dan dapat menentukan apakah dirinya terlibat atau tidak. Yusril menilai, disebut-sebutnya nama-nama anonim di sidang tipikor dugaan suap impor daging sapi adalah fenomena yang cukup aneh dan tak biasa.

"Belum selesai Sengman sudah muncul Bunda Putri, tetapi ujung-ujungnya sudah enggak jelas siapa," ujar Yusril.
 
Misteri Bunda Putri

Sosok Bunda Putri kali pertama muncul dalam persidangan kasus dugaan suap impor daging sapi dengan Ahmad Fathanah. Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS mengatakan bahwa Bunda Putri adalah mentor bisnisnya.

Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menuturkan, Bunda Putri dekat dengan SBY dan merupakan anak pendiri Partai Golkar. Bunda Putri, menurut Luthfi, juga memiliki informasi yang valid tentang reshuffle di kabinet bentukan SBY.

Atas pengakuan Luthfi ini, Presiden SBY pun berang. Presiden langsung menggelar jumpa pers begitu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma beberapa waktu lalu. SBY menyatakan bahwa Luthfi telah berbohong.


Sumber : Facebook Artati Sansumardi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here