Enam Fraksi DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), menolak pengalokasian dana sebesar Rp 1,4 miliar oleh pemerintah daerah setempat untuk Metro TV karena dipandang urgensinya belum mendesak dan model kerjasamanya belum dieksspose kepada Dewan.
Penolakan fraksi-fraksi tersebut disampaikan dalam pendapat akhir fraksi terhadap nota keuangan RAPBD NTT Tahun Anggaran 2015 pada rapat paripurna Dewan di Kupang, Rabu (17/12) lalu, seperti dikutip dari flobamora.net
Keenam fraksi yang menolak pengalokasian dana tersebut adalah Fraksi Partai Golkar, Gerindra. Demokrat, Kebangkitan Bangsa, Amanat Nasional serta Fraksi Gabungan Keadilan dan Persatuan.
Fraksi Partai Golkar misalnya. Melalui juru bicaranya, Gabriel Manek, meminta pemerintah daerah setempat untuk tidak serta-merta mengalokasikan anggaran untuk media seperti Metro TV, yang secara finansial sudah sangat kuat.
“ Daripada dananya diperuntukan bagi media yang sudah sangat kuat, lebih baik dialihkan untuk hal-hal penting berkaitan dengan hajat hidup orang banyak di NTT,” katanya.
Hal serupa disampaikan juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Antonio Osorio Soares, yang meminta agar dana itu dihapus dari dokumen RAPBD dan dialihkan untuk membiayai konsolidasi dan koordinasi persiapan pembentukan daerah otonomi baru (DOB).
Sementara Fraksi PAN, meminta pemerintah perlu menjelaskan substansi kerja sama dengan Metro TV, misalnya, model,materi, jadwal tayang yang dapat diakses masyarakat.
Di sisi lain, menurut juru bicara fraksi ,Ismail J.Samau, pemerintah perlu pula mempertimbangkan dan mendukung keberadaan media lokal yang jumlah cukup banyak di daerah ini.
“Dengan demikian, fraksi kami berharap untuk sementara dana kerjasama dengan Metro TV sebesar Rp 1,4 miliar ditangguhkan dan alokasai anggaran tersebut digunakan untuk mendukung rencana pembentukan DOB di NTT,” katanya.
Penolakan serupa juga disampaikan Fraksi Partai Demokrat, Kebangkitan Bangsa serta Keadilan dan Persatuan. Ketiganya meminta pemerintah daerah lebih memperhatikan media lokal dengan mengalokasikan dana pembinaan pers daerah.
Senada dengan fraksi –fraksi terdahulu, ketiganya juga merekomendasikan agar dana tersebut dialihkan untuk optimalisasi koordinasi pembentuk DOB yakni beberapoa kabupaten/kota maupun Provinsi Flores, Sumba dan Timor.
Sedangkan tiga fraksi lain yaitu PDI Perjuangan, NasDem dan Hanura, tidak berpendapat atau abstain.
Namun demikian, meski mayoritas fraksi menolak, tetapi ketua DPRD NTT yang memimpin rapat paripurna tetap mengetuk palu agar Rancangan APBD NTT tahun 2015 yang didalamnya terdapat alokasi anggaran untuk Metro TV disetujui.
Sumber : islamedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar