Makassar- Bulan Sabit Kembar- Anggota F-PKS DPR, Indra mengaku siap gajinya sebagai anggota dewan
dipotong jika alasan dinaikkannya BBM karena APBN Indonesia sedang
mengalami krisis. Menurutnya, hal tersebut lebih baik dilakukan daripada
harus menaikkan harga BBM tapi berdampak buruk terhadap masyarakat.
"Kalau
memang APBN kita harus dihemat dan benar-benar krisis maka seharusnya
anggaran para pejabat yang dipotong bukan kebutuhan mendasar masyarakat.
Jadi kalau benar-benar krisis saya siap untuk menghibahkan atau
memotong gaji saya untuk negara," ujar Indra dalam keterangannya, Minggu
(16/6/2013).
Indra mengatakan, persoalan kenaikan BBM bukanlah
sekedar bicara kenaikn harga Rp 1.500/Rp 2.000 saja. Melainkan dampak
yang ditimbulkan setelah dinaikkan BBM untuk masyarakat.
"Sudah
barang tentu kenaikan BBM akan berdampak pada melambungnya harga
sembako, harga barang, biaya transportasi. Hal ini akan membebani rakyat
dan beban ini tentunya akan paling dirasakan oleh ratusan juta rakyat
kecil," ujarnya.
Indra mengatakan, besarnya konsumsi BBM kita
adalah persoalan karena ketidakmampuan atau kegagalan pemerintah dalam
mengelola BBM. Dan adanya mafia BBM yang menyelundupkan BBM kepada pihak
asing dan juga banyaknya penyimpangan BBM bersubsidi.
"Yaitu
dengan dijual kepada perusahaan-perusahaan tambang, pabrik-pabrik. Saya
jadi bingung, apakah pemerintah tidak tahu atau pura-pura tidak tahu
atas penyelundupan dan penyimpangan tersebut. Seharusnya hal ini yang
ditindak dan diberantas," imbuhnya.
Sumber: detik News
Post Top Ad
Responsive Ads Here
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Top Ad
Responsive Ads Here
Author Details
Kebenaran adalah sesuatu yang pasti dan tidak akan pernah mati dan akan selalu bersama sepanjang kehidupan dunia ini. Jadilah bagian dari penyampai kebenaran meskipun kadang hal tersebut sulit dilakukan ditengah derasnya informasi yang kadang menyesatkan.Jika Anda memilih menjadi salah satu dari penyampai kebenaran, maka yakinlah bahwa Anda berada diantara ribuan orang lain yang bersama dengan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar